Langkah Awal Spanyol Menuju Misi Pertahankan Gelar

Latihan timnas Spanyol jelang Piala Eropa
Sumber :
  • REUTERS/Javier Barbancho

VIVA.co.id – Dominasi Spanyol terjadi di Piala Eropa dalam dua edisi terakhir. La Furia Roja sukses menyabet gelar juara pada 2008 dan 2012.

Cap Separatis Terhadap Pique oleh Publik Spanyol Berlanjut

Ini menjadikan Spanyol sebagai tim dengan pengoleksi gelar terbanyak di Piala Eropa, sejajar dengan Jerman. Ditambah gelar pada 1964 saat berstatus tuan rumah, Spanyol telah 3 kali juara. Spanyol juga menjadi juara Piala Dunia 2010.

Namun, Spanyol malah hancur lebur di Piala Dunia 2014. Jangankan menjadi juara, lolos ke babak 16 besar saja tak sanggup. Armada Vicente Del Bosque harus terhenti di babak penyisihan grup, kalah bersaing dengan Belanda dan Chile.

Pique Dihujani Kritik, Pelatih Timnas Spanyol Buka Suara

Kini, dengan skuat yang didominasi pemain muda, Spanyol ingin kembali unjuk gigi. Mereka siap membuktikan diri sebagai salah satu kekuatan terbaik di Benua Biru.

Republik Ceko akan menjadi lawan perdana Spanyol di penyisihan Grup D. Mereka akan berhadapan di Stadium Municipal, Toulouse, Senin 13 Juni 2016.

Bintang Madrid Jadi Tumbal Kemenangan Spanyol 

Keyakinan tinggi diungkapkan mantan pemain Spanyol, Carles Puyol. Pria 38 tahun ini yakin Spanyol bisa melaju jauh di Prancis.

"Saya berharap Spanyol setidaknya mampu mencapai partai final dan memenangkan kompetisi ini. Ini tergantung kondisi pemain, sebab kebanyakan dari mereka mendapatkan musim yang sangat panjang," kata Puyol.

"Kami memiliki tim dengan komposisi pemain yang bagus. Ada beberapa pemain muda berbakat yang memiliki pengalaman luar biasa di klubnya," tuturnya.

Siap Bayar Kegagalan
Kegagalan di Piala Dunia 2014 masih terbayang di benak para pemain Spanyol. Apalagi, untuk Koke, yang baru saja merasakan kekalahan bersama timnya, Atletico Madrid di final Liga Champion melawan Real Madrid.

Dua kekalahan di turnamen besar membuat Koke semakin lapar akan gelar. Oleh sebab itu kini dia siap memberikan performa maksimal demi membawa Spanyol mempertahankan gelar.

"Setelah kegagalan (di Piala Dunia) dan kekalahan di final Liga Champions, saya sangat lapar akan gelar dan sangat ingin bermain di Piala Eropa 2016 untuk mempersembahkan gelar bersama negara saya," kata Koke kepada Marca.

"Itu adalah harapan terbaik yang ingin saya wujudkan. Semakin Anda mendekati detik-detik menuju turnamen, semakin besar hasrat Anda untuk memulainya. Saat kami masih di Madrid, kami tak merasakan atmosfer, tapi begitu kami tiba di Prancis, kami merasa ingin bermain dan memenangkan pertandingan," ungkapnya lagi.

Sementara itu, pendapat berbeda diungkapkan bek Spanyol, Gerard Pique. Kekasih dari Shakira ini menilai timnya bukan lagi favorit, melihat apa yang terjadi di Piala Dunia di Brasil lalu.

"Memenangkan tiga kali Piala Eropa menjadi hal unik namun kali ini kami bukan favorit. Penampilan buruk kami membuktikan hal ini, ini membuktikan bahwa tim seperti Prancis dan Jerman bisa melakukan lebih baik di kompetisi ini," kata Pique.

"Saya pikir kami berada di level tertinggi, generasi baru yang datang cukup bagus. Banyak pemain bertalenta dan kami berharap melakukan permainan yang bagus. Kami membuat kesalahan tapi kami akan melangkah kedepan," lanjutnya.

Diganggu Skandal Seks De Gea
Persiapan Spanyol jelang menghadapi Republik Ceko, bukan tanpa hambatan. Isu skandal seks menerpa penjaga gawang mereka, David De Gea.

Pemain Manchester United ini dirumorkan menjadi dalang pelecehan seksual kepada seorang wanita. Dia mengancam sang wanita tersebut, untuk mau berhubungan badan dengan rekannya, Iker Muniain, ketika masih membela Spanyol U-21 pada 2012 lalu.

Menanggapi kabar ini, De Gea mengatakan, hal tersebut penuh kebohongan. Lebih lanjut, De Gea mengaku tidak mengenali wanita yang melaporkan hal tersebut.

"Ini adalah kebohongan. Saya adalah orang pertama yang terkejut terkait berita ini," kata De Gea, seperti dilansir BBC.

"Saya membantahnya, ini salah dan penuh kebohongan. Sebuah kesalahan datang dari media," lanjutnya.

Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque ikut membela De Gea. Sang entrenador menyebut masalah tersebut sudah selesai.

"Saya pikir De Gea sudah memberikan penjelasan yang dibutuhkan dan sudah jelas bahwa dia tidak ada hubungannya dengan semua itu," kata Del Bosque, dilansir Soccerway.

"Dia mengatakan itu juga kepada seluruh skuat. Kami mengadakan pertemuan, dan anak itu, dengan ketulusan dan ketenangan, memberikan penjelasan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan kasus itu," lanjutnya.

Spanyol diharapkan bisa melewati ujian pertama kontra Ceko dengan baik. Sebab, La Furia Roja punya catatan bagus setiap bertemu Ceko.

Spanyol tak terkalahkan dalam 4 pertemuan melawan Ceko. Tiga pertandingan berhasil dimenangkan Spanyol. Satu laga lainnya berakhir dengan skor imbang.

Rekor pertemuan Spanyol vs Republik Ceko

7 Oktober 2011: Republik Ceko 0-2 Spanyol (Kualifikasi Piala Eropa)
25 Maret 2011: Spanyol 2-1 Republik Ceko (Kualifikasi Piala Eropa)
8 Juni 1997: Spanyol 1-0 Republik Ceko (Kualifikasi Piala Dunia)
9 Oktober 1996: Republik Ceko 0-0 Spanyol (Kualifikasi Piala Dunia)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya