Menanti Masa Depan Persib Tanpa Djanur dan Pilar Andalan
Kamis, 14 Januari 2016 - 01:05 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Situasi sulit saat ini tengah dihadapi klub elite Indonesia, Persib Bandung. Bagaimana tidak, sejumlah persoalan harus dihadapi tim berjuluk Maung Bandung, mulai dari eksodus pemain hingga kepergian arsitek terbaiknya, Djadjang Nurdjaman.
Waktu seakan berjalan sangat cepat. Pasca merengkuh gelar juara Indonesian Super League (ISL) 2014, Persib juga menjadi salah satu klub yang merasakan pahitnya pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
Hal ini berimbas pada kompetisi ISL musim 2015 yang ikut terhenti. Namun, duka yang dialami Persib sedikit terobati, saat berhasil menjuarai turnamen Piala Presiden 2015. Tampil impresif sepanjang turnamen, Persib sukses menyabet turnamen gagasan Mahaka Sports and Entertainment ini.
Namun, duka kembali menghampiri Maung Bandung. Taring sang harimau Jawa Barat ini tak terlihat di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Persib yang menyandang gelar juara Piala Presiden, justru harus angkat koper lebih awal dari turnamen ini.
Di sinilah berbagai situasi sulit mulai mendatangi Persib. Sejumlah pilar andalannya seperti Makan Konate, Ilija Spasojevic, Dedi Kusnandar, Vladimir Vujovic, hingga kapten tim, Firman Utina, memutuskan untuk meninggalkan klub.
Dedi, Konate, dan Spaso memilih untuk melanjutkan karier ke Negeri Jiran, Malaysia. Sementara itu, Vujovic lebih memilih pulang ke kampung halamannya, Serbia. Yang sangat disayangkan, Persib juga ditinggal Firman Utina, jenderal lapangan tengah yang salam ini jadi otak permainan Persib.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Waktu seakan berjalan sangat cepat. Pasca merengkuh gelar juara Indonesian Super League (ISL) 2014, Persib juga menjadi salah satu klub yang merasakan pahitnya pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
Hal ini berimbas pada kompetisi ISL musim 2015 yang ikut terhenti. Namun, duka yang dialami Persib sedikit terobati, saat berhasil menjuarai turnamen Piala Presiden 2015. Tampil impresif sepanjang turnamen, Persib sukses menyabet turnamen gagasan Mahaka Sports and Entertainment ini.
Namun, duka kembali menghampiri Maung Bandung. Taring sang harimau Jawa Barat ini tak terlihat di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Persib yang menyandang gelar juara Piala Presiden, justru harus angkat koper lebih awal dari turnamen ini.
Di sinilah berbagai situasi sulit mulai mendatangi Persib. Sejumlah pilar andalannya seperti Makan Konate, Ilija Spasojevic, Dedi Kusnandar, Vladimir Vujovic, hingga kapten tim, Firman Utina, memutuskan untuk meninggalkan klub.
Dedi, Konate, dan Spaso memilih untuk melanjutkan karier ke Negeri Jiran, Malaysia. Sementara itu, Vujovic lebih memilih pulang ke kampung halamannya, Serbia. Yang sangat disayangkan, Persib juga ditinggal Firman Utina, jenderal lapangan tengah yang salam ini jadi otak permainan Persib.
Yang terakhir, Persib juga harus merelakan perginya sang pelatih andalan, Djadjang Nurdjaman, yang akan pergi menimba ilmu ke Italia. Coach Djanur akan menimba ilmu kepelatihan bersama raksasa Italia, Inter Milan.
Meski demikian, Persib juga turut menyertakan 3 pemain masa depannya pergi ke Milan bersama Coach Djanur. Jujun Saepuloh, Febri Hariyadi, dan Gian Zola, adalah pemain muda Persib yang akan mengikuti program pembinaan bersama Inter.
Eksodus Pilar Andalan
Salah satu ujian berat yang harus dihadapi Persib adalah hengkangnya beberapa penggawa utama. Malaysia jadi tujuan utama 3 eks bintang Persib, Makan Konate, Dedi Kusnandar, dan Ilija Spasojevic.
Konate adalah pemain yang pertama memutuskan untuk pergi meninggalkan Persib. Gelandang asal Mali ini hijrah ke Liga Malaysia bersama T-Team FC.
Kemudian, Persib juga harus kehilangan penyerang andalan, Ilija Spasojevic atau yang akrab disapa Spaso.
Bomber
asal Montenegro ini juga hengkang ke Liga Malaysia bersama Melaka United SA.
Yang terbaru adalah perginya gelandang Persib lainnya, Dedi Kusnandar. Pemain yang akrab disapa dado ini memutuskan untuk melanjutkan karier, juga bersama klub Malaysia, Sabah FA.
"Bisa dikatakan ini pilihan paling sulit yang harus saya ambil selama karier saya di sepakbola. Yang jelas saya berharap situasi sepakbola Indonesia kembali normal dan saya ingin bermain bersama Persib lagi, terutama di kompetisi resmi," kata Dado.
Tak hanya Konate, Dado, dan Spaso. Sejumlah penggawa utama seperti Firman Utina, M. Ridwan, Supardi Nasir, dan Ahmad Jufriyanto sudah dipastikan bergabung bersama Sriwijaya FC.
Ditinggal Pelatih Terbaik
Ujian berat Persib tak hanya berhenti pada eksodus pemain. Persib juga harus kehilangan pelatihnya, Djadjang Nurdjaman, yang akan pergi ke Italia, guna mengikuti program kepelatihan.
Seperti yang diketahui, pelatih yang akrab disapa Djanur ini adalah aktor utama dibalik kesuksesan Persib dalam kurun waktu setahun terakhir. Juara ISL 2014 dan Piala Jenderal Sudirman 2015, disumbangkan pelatih 51 tahun ini buat skuat Maung Bandung.
Meski berat hati meninggalkan klub yang dicintainya, Djanur rupanya punya mimpi besar membawa Persib ke
level
Asia, sekembalinya dari Italia.
"Saya datang ke sana tidak ingin mubazir. Saya bisa menimba ilmu membandungkan dan belajar lebih banyak lagi tentang sepakbola di negara yang lebih maju dari sepakbola kita," ujar Coach Djanur dikutip
Simamaung.com
.
"Mudah-mudahan ilmu yang sata dapatkan bisa diaplikasikan di Persib khususnya, dan bisa memajukan sepakbola tanah air," tuturnya.
Calon Arsitek dan Penggawa Baru
Setelah dipastikan akan ditinggal Djadjang Nurdjaman, manajemen Persib bergerak cepat untuk mencari penggantinya.
Direktur Utama PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, mengonfirmasi jika pihaknya sudah mendapat 5 nama sebagai calon pengganti Djanur.
"Ada beberapa nominasi, kalau tidak salah lima orang. Mereka saat ini sedang kita evaluasi betul-betul dan kita sedang coba bangun komunikasi dengan mereka. Mungkin minggu depan sudah bisa disampaikan," ujar Glenn dikutip
Persib.co.id
.
Bukan hanya pelatih lokal, kabar menyebutkan jika ada pula nama pelatih asing dalam nominasi calon pengganti Djanur. Salah satu yang mencuat adalah nama pelatih asal Serbia, Dejan Antonic.
Eks pelatih Arema Cronus dan Persipasi Bandung Raya ini digadang sebagai kandidat kuat arsitek baru Maung Bandung.
"Dengan kelimanya saya sudah komunikasi dan salah satunya memang ada (nama) Dejan," Glenn melanjutkan.
Selain tengah mencari arsitek baru, Persib juga terus melakukan perburuan untuk mendatangkan pemain baru. Seperti yang diketahui, ada sekitar 7 pemain yang keluar dari tim dan harus segera dicari penggantinya.
Menurut caretaker Persib, Herrie Setiawan, ada 3 pemain asing yang bakal segera merapat bersama pasukannya. Ketiganya antara lain, Osas Saha, O.K. John, dan Ibrahim Conteh.
"Pasti datang Jumat satu pemain. Dua pemain launnya menunggu di sana (Bekasi). Yang gabung satu itu Ibrahim (Conteh), kalau yang di sana Osas Saha sama O.K. John," ujar Herrie dikutip
Simamaung.com
.
Rencananya, Persib akan melakukan laga uji coba kontra Persipasi Bandung Raya pada hari Sabtu 16 Januari 2016 mendatang.
Laga yang akan dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, akan menjadi laga perpisahan Djadjang Nurdjaman.
Patut dinanti pula, bagaimana sepak terjang Persib Bandung dengan segudang masalah yang tengah dihadapi di tahun baru ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yang terakhir, Persib juga harus merelakan perginya sang pelatih andalan, Djadjang Nurdjaman, yang akan pergi menimba ilmu ke Italia. Coach Djanur akan menimba ilmu kepelatihan bersama raksasa Italia, Inter Milan.