Ujian Persija Usai Juara Piala Presiden
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Persija Jakarta menjalani ujian berat tengah pekan ini. Usai menyabet titel juara Piala Presiden 2018, Macan Kemayoran kembali turun di pentas Piala AFC.
Tampil di matchday 2 babak penyisihan grup, Persija akan menjamu wakil Singapura, Tampines Rovers. Sebuah partai berstatus wajib menang bagi tim asuhan Stefano Cugurra Rodrigues, jika masih ingin membuka peluang tampil lebih lama di pentas kasta kedua Asia itu.
Diketahui pada matchday 1, Persija takluk. Mereka harus mengakui keperkasaan wakil Malaysia, Johor Darul Ta'zim, dengan kedudukan 0-3. Hasil tersebut pun membuat Ismed Sofyan cs harus berada di posisi buncit klasemen sementara Grup H.
Setali tiga uang, Tampines pun bernasib tak jauh berbeda. Pada pertandingan pembuka, mereka kalah dengan skor 0-2 dari Song Lam Nghe An.
Maka dari itu, pertandingan yang akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Rabu malam, 28 Februari 2018, akan menjadi kesempatan besar bagi kedua tim memperbaiki posisinya sekaligus membuka harapan untuk bisa meneruskan kiprah ke babak selanjutnya.
Tampines Gentar
Berstatus tamu, Tampines memuji habis-habisan Persija jelang pertandingan. Mereka menyebutkan ‘Macan Kemayoran’ sedang dalam performa yang terbaik usai menjuarai Piala Presiden 2018.
Lebih jauh, pelatih mereka, Juergen Raab, angkat bicara mengenai kekalahan 0-3 Persija saat melawan JDT. Menurutnya, saat tampil di Malaysia, yang bermain bukanlah Persija yang sebenarnya.
Dalam laga tersebut, Persija memang tidak menurunkan skuat utamanya akibat harus membagi fokus di turnamen Piala Presiden 2018. Raab sangat mengerti dengan Persija saat itu.
"Saya melihat Persija langsung di Johor. Namun, itu bukan Persija sesungguhnya," kata Raab.
Pada saat yang Raab juga mengaku sangat mewaspadai dua pemain Persija. Mereka adalah Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
"Mereka tidak diperkuat Marko Simic ketika melawan JDT, dia sangat penting dalam tim. Tapi ada satu pemain lain lagi yang berbahaya, yakni Riko Simanjuntak," ungkap Raab.
Persija Ogah Terlena
Selaku pelatih, Teco pun ogah terbuai dengan sanjungan dari lawan. Malah sebaliknya dia menyatakan sangat waspada dengan kekuatan Tampines yang mampu bermain dengan strategi berbeda di setiap pertandingan.
"Setiap pertandingan strategi mereka berbeda-beda. Kami lihat apakah mereka akan main bertahan atau tidak, tapi tim saya sendiri sudah siap apa pun strategi mereka," kata Teco.
"Kami lihat Tampines juga mengerikan. Mereka saat lawan Bali United agak kesulitan karena lapangan basah usai hujan. Lalu,saat kalah dari tim Vietnam, mereka tetap lah tim yang kuat karena beberapa kali punya peluang bagus, jadi kedua tim seimbang," lanjutnya.
Teco menilai Tampines sudah memantau permainan dan taktik dari skuat asuhannya. Namun, pelatih berusia 43 tahun itu akan menyiapkan kejutan di pertandingan nanti.
"Ini kompetisi internasional dan karena itu kami harus bekerja keras. Kami sudah latihan dan kini siap untuk bertanding," sambungnya.
Sayangnya, Persija dipastikan tidak diperkuat dua pemain dalam pertandingan nanti. Gunawan Dwi Cahyo dan Novri Setiawan harus absen karena sakit. Cuma bagi Teco itu bukan menjadi problem besar.
“Kita punya waktu yang cukup untuk persiapan, saya lihat di latihan pemain juga sudah kerja keras. Kita yakin bisa ambil tiga poin di kandang," tegasnya.