Ternyata Prancis Kalah dari Portugal di Final Akibat Jerman
- REUTERS/John Sibley
VIVA.co.id – Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menolak anggapan timnya kalah 0-1 dari Portugal di final Piala Eropa 2016 karena tekanan besar untuk merebut gelar juara.
Sang tuan rumah harus gigit jari di Saint-Denis semalam setela gol tunggal Eder di babak kedua perpanjangan waktu bersarang ke gawang Prancis yang dikawal Hugo Lloris.
Peluang terbaik Prancis didapatkan oleh Andre-Pierre Gignac dan sundulan Antoine Griezmann. Sayang, kedua peluang tersebut gagal berbuah gol.
Ditanya soal alasan kenapa Prancis sampai tumbang di tangan Portugal semalam, pelatih Les Bleus, Didier Deschamps, menepis anggapan kalau pemainnya bermain dengan beban.
"Saya pikir tak ada tekanan ekstra. Kami bermain tanpa rem. Tapi, Portugal sangat baik menghentikan permainan lawan, mereka bertahan sebagai satu kesatuan dan menyerang saat punya peluang," ujar Deschamps, seperti dilansir dari L'Equipe.
Lalu apa yang membuat penampilan Prancis bak anti-klimaks? Menurut Deschamps, energi para pemainnya sudah terkuras setelah melakoni laga berat lawan Jerman.
"Sudah tentu kami menghabiskan banyak energi melawan Jerman, tapi kelihatannya saya mencari alasan. Ada perbedaan jauh antara istirahat tiga atau empat hari," lanjutnya.
"Kami mengeluarkan banyak energi di laga lawan Jerman, tapi kami harusnya bisa lebih bugar. Itu akan membantu kami untuk bisa lebih tajam," kata Deschamps.