Wilmots: Saya Bukan Penyihir
- REUTERS/Pascal Rossignol Livepic
VIVA.co.id – Secara tak terduga, Belgia harus pulang lebih awal dari Piala Eropa 2016 setelah kalah 1-3 dari Wales di babak perempat final. Belgia kembali gagal menunjukkan performa menawan meski diisi oleh skuat yang bertabur bintang.
Namun, menurut pelatih Belgia, Marc Wilmots, kegagalan ini disebabkan oleh para pemain bertahan yang tampil pada laga tersebut masih kurang pengalaman. Akibatnya, mereka tampil di bawah performa dan Belgia harus menerima hasil pahit di akhir laga.
(Baca juga: Dua Pemain Muda Jadi Kambing Hitam Kekalahan Belgia)
"Saya bukan pesulap dan Anda tidak bisa begitu saja mengganti pengalaman (yang dimiliki pemain). Kami tidak beruntung karena Vincent Kompany dan Nicolas Lombaerts sedang cedera. Kemudian kami kehilangan Jan Vertonghen saat latihan," ujar Wilmots seperti dilansir situs resmi UEFA.
"Sebelum ini, kami tidak kebobolan di tiga laga terakhir. Kami membuat kesalahan yang tidak seharusnya. Mungkin mereka grogi karena mereka masih muda, tetapi saya bertanggung jawab untuk itu," jelasnya.
Meski tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, Wilmots masih membela diri. Dia menyebut sudah memiliki rencana permainan yang baik, namun tidak berjalan semestinya.
"Saya pikir kami sudah memiliki rencana permainan yang baik. Kami berhasil mendominasi laga saat 20-25 menit pertama, setelahnya penampilan kami menurun. Mungkin kami terlalu khawatir dengan pertahanan," ungkap pria 47 tahun.