6 Fakta Italia Vs Republik Irlandia yang Jarang Diketahui

Rabu, 22 Juni 2016 - 11:24 WIB

Oleh :

Zaky Al-Yamani

Para pemain Italia merayakan gol.

Sumber :

REUTERS

VIVA.co.id – Italia akan menghadapi Republik Irlandia di laga terakhir fase grup E Piala Eropa 2016 di Stade Pierre Mauroy, Villeneuve d'Ascq, Kamis dini hari, 23 Juni 2016.

Baca Juga :

Cerita Takhayul Timnas Italia di EURO 2020 Dibongkar

Italia sudah memastikan lolos ke babak 16 besar setelah memenangi dua laga pertama. Italia saat ini kokoh di puncak klasemen sementara grup E dengan enam poin.

Sementara Republik Irlandia masih terdampar di dasar klasemen sementara setelah hanya mengantongi satu poin dari dua pertandingan. Tapi mereka masih berpeluang lolos lewat jalur posisi tiga terbaik.

Baca Juga :

Mario Balotelli Kalem Tanggapi Pemanggilan Timnas Italia

Jika ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar, Republik Irlandia harus mengalahkan Italia. Namun faktanya, Republik Irlandia selalu kesulitan mengalahkan Italia.

Seperti dilansir Skysports, Rabu, 22 Juni 2016, berikut ini sejumlah fakta menarik jelang duel Italia melawan Republik Irlandia:

Italia sudah bertemu Republik Irlandia sebanyak 13 kali. Italia memenangi delapan di antaranya. Sisanya, Irlandia memetik dua kemenangan dan tiga lainnya berakhir imbang.
Italia mengalahkan Republik Irlandia 2-0 di Piala Eropa 2012. Dua gol Italia dibukukan Antonio Cassano dan Mario Balotelli.
Italia tidak pernah mencetak lebih dari dua gol perlaga di 35 pertandingan yang sudah mereka lakoni di Piala Eropa.
Di laga terakhir, Republik Irlandia gagal membukukan satu tembakan (shot on goal) pun ke gawang lawan di turnamen besar untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1994 (menghadapi Norwegia).
Republik Irlandia tidak pernah menang di tujuh laga terakhir mereka di Piala Eropa (2 imbang, 5 kalah). Republik Irlandia terakhir kali meraih kemenangan di Piala Eropa 1998 saat melawan Inggris.
Republik Irlandia tidak pernah mencetak lebih dari satu gol di satu laga Piala Eropa. Mereka gagal mencetak gol di empat dari delapan pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa.