Gara-gara Flare, Kroasia Terancam Kena Sanksi

Petugas membersihkan flare saat laga Republik Ceko vs Kroasia.
Sumber :
  • Reuters.

VIVA.co.id – Pelatih Kroasia, Ante Cacic menyebutkan, suporter yang melempar flare dan petasan merupakan teroris olahraga. Lemparan flare ke tengah lapangan terjadi laga di Grup D antara Republik Ceko vs Kroasia di Stade Geoffroy Guichard - Saint-Etienne, Sabtu 18 Juni 2016 dini hari WIB.

Gol Menit Akhir Timnas Italia Terasa Menyakitkan bagi Kroasia

Kroasia unggul 2-1 terlebih dahulu, sebelum adanya insiden flare masuk lapangan. Setelah adanya insiden tersebut pemain Kroasia kehilangan konsentrasi, dan Republik Ceko berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui titik penalti. 

(Baca juga: Penalti Necid Gagalkan Kemenangan Kroasia)

Debut Manis Bersama Timnas Spanyol di Piala Eropa 2024, Lamine Yamal: Ini Adalah Mimpi

Cacic mengeluarkan kecaman soal insiden tersebut. Ia mengatakan, insiden itu sangat memalukan. 

"Saya berharap ini tidak akan pernah terjadi lagi di turnamen. Ini seperti teror. Mereka adalah holigans bukan pendukung. Tempat mereka bukan di stadion," kata Cacic dilansir dari Soccerway

Pengakuan Pelatih Timnas Kroasia Usai Dihancurkan Spanyol

Lemparan flare dan petasan tersebut berasal dari tribun supoter Kroasia. Bahkan petasan meledak ketika seorang petugas berusaha membersihkan flare dari tengah lapangan. 

Sementara itu, UEFA mengkonfirmasi akan segera menyelidiki insiden di tengah lapangan itu. Kroasia pun juga terancam mendapatkan sanksi, yang terberat adalah di diskualifikasi dari turnamen.
 

Luka Modric

Hari Patah Hati bagi Luka Modric

Luka Modric menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial karena Timnas Kroasia dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Timnas Italia dalam pertandingan Grup B EURO 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 Juni 2024