Kerusuhan Suporter Piala Eropa 2016 Menyebar ke Kota Lain
- REUTERS/Jean-Paul Pelissier
VIVA.co.id – Setelah insiden kerusuhan suporter antara fans Inggris dan Rusia di Marseille semalam, kini kota Nice yang diwarnai keributan jelang pertandingan Grup C antara Polandia melawan Irlandia Utara hari Minggu, 12 Juni 2016.
Seperti yang dilansir dari BFM TV, suporter kedua negara tampak dalam suasana menyenangkan pada Sabtu pagi, tetapi atmosfer mulai berubah ketika sejumlah suporter lokal bergabung pukul 23.00 waktu setempat.
Tensi mulai meningkat saat fans fanatik Nice mulai memprovokasi suporter Polandia dan Republik Irlandia di Reu Saint-Francois-de-Paule yang berada di pusat kota.
Situasi akhirnya mulai tidak terkendali setelah kedua kelompok suporter saling lempat botol. Keributan yang melibatkan ratusan orang pun tidak terhindari. Gelas, botol, sampai kursi dan meja cafe melayang.
Polisi langsung merapat ke tempat kejadian perkara dan menangkap satu orang yang diduga provokator. Meski cukup rusuh, tak ada suporter yang mengalami cedera serius.
Walikota Nice, Christian Estrosi, langsung mengecam dan mengutuk aksi tersebut. “Kekacauan terjadi di Nice malam ini. Kelakukan para hooligans ini tak bisa diterima dan harus ditumpas. Satu orang ditangkap akibat insiden tersebut. Situasi kini tenang lagi, terima kasih pada kepolisian,” cuitnya dalam akun Twitter.
Débordements violents à #Nice06 ce soir. Le comportement de ces #hooligans est inacceptable et doit être condamné très sévèrement. #EURO2016
— Christian Estrosi (@cestrosi) June 11, 2016
Bagian selatan Prancis memang diwarnai sejumlah insiden keributan suporter dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, Marseille dibuat kacau setelah suporter Inggris bersitegang dengan suporter Rusia dalam tiga hari terakhir.