Pelatih Timnas Rusia Ogah Komentari Kerusuhan Suporter
- REUTERS/Yves Herman
VIVA.co.id – Kerusuhan yang terjadi usai duel Inggris kontra Rusia di pertandingan perdana Grup B Piala Eropa, Minggu 12 Juni 2016 dini hari WIB, membuat kedua negara terancam sanksi dari UEFA. Meski demikian, pelatih Timnas Rusia, Leonid Slutsky, enggan berkomentar soal ini.
Rusuh antar suporter ini pecah usai kedua tim mengakhiri pertandingan dengan skor sama kuat 1-1 di Stade Velodrome, Marseille. Dalam berita sebelumnya dilaporkan, para suporter garis keras Rusia menyerang suporter Inggris sesaat setelah pertandingan usai.
(Baca juga: Kerusuhan Suporter Pecah di Stadion Usai Inggris Vs Rusia)
Penyelidikan langsung dilakukan oleh UEFA terkait insiden ini. Inggris dan Rusia pun terancam sanksi berat dari UEFA akibat insiden tersebut. Perlu diketahui, kerusuhan antara suporter kedua negara sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Memandang insiden kerusuhan dan ancaman sanksi yang mengancam timnya, Slutski menanggapinya dengan dingin, Pelatih 45 tahun ini hanya mengatakan tak terlalu memperhatikan kejadian tersebut dan hanya fokus pada pertandingan.
"Saya tidak terlalu cepat melihat apa yang terjadi di sana. Kami hanya memperhatikan pertandingan. Tapi dalam hal ini, itu bukan hal yang baik untuk sepakbola. Saya sangat tidak bisa berkomentar," ujar Slutsky dilansir Omnisport.
Rusia juga pernah hampir disanksi pengurangan poin dari UEFA saat melakoni laga kualifikasi Piala Eropa 2016. Hal ini menyusul peristiwa serupa yang melibatkan suporter Rusia, kala menghadapi Republik Ceko di Piala Eropa 2012 lalu. Beruntung, Rusia lolos dari sanksi tersebut lantaran di babak kualifikasi, suporter Rusia masih bertindak dalam batas.
"Apakah kami memiliki masalah dalam kampanye di kualifikasi, apakah ada? Saya tidak ingat situasi itu dan saya pikir Anda salah," kata Slutsky.