Bek Jerman Tak Mau Bawa Keluarga Ke Prancis, Takut Teror
- Zimbio.com
VIVA.co.id – Maraknya ancaman terorisme jelang Piala Eropa Prancis 2016 memberi efek traumatis terhadap bek Jerman, Jerome Boateng. Pemain berusia 27 tahun tersebut urung membawa keluarganya ke sana.
Boateng pernah merasakan kengerian langsung atas tindakan teror di Prancis pada 2015 lalu. Ketika itu, dia datang bersama Der Panzer untuk melakoni laga uji coba. Di tengah pertandingan, ada serangan peledakan bom di luar Stadion Stade de France.
(Baca juga: Berangkat ke Prancis, Nyawa Timnas Islandia Hampir Melayang)
Karena tak ingin mengambil risiko atas nyawa keluarganya, kemudian pemain asal klub Bayern Munich itu membuat keputusan besar. Dia meminta keluarganya tinggal di Jerman selama dia bertanding di ajang Piala Eropa.
"Setiap orang harus memutuskan sendiri bagaimana untuk menghadapi semuanya, dan saya sudah melakukannya," tutur Boateng seperti dilansir Bild.
"Keluarga dan anak-anak saya tidak akan datang ke stadion. Risikonya terlalu besar. Saya ingin konsentrasi penuh pada sepakbola, dan saya akan merasa jauh lebih baik jika keluarga saya tak ada di stadion," imbuhnya.
Kasus terorisme yang terkait dengan Piala Eropa Prancis 2016 terakhir ialah ditangkapnya sekelompok orang di Ukraina. Dugaan sementara mereka akan merencanakan serangan saat kejuaraan berlangsung.
(Baca juga: Polisi Prancis Siagakan 13.000 Personel Amankan Piala Eropa)
Tak tanggung-tanggung, dalam penyergapan disita bahan peledak yang cukup banyak serta senjata api. Tersangka disebut mengincar 15 sasaran untuk diserang, termasuk masjid dan sinagoga.
(ren)