Grup Maut dari Masa ke Masa

Pengundian Piala Eropa 2016
Sumber :
  • REUTERS/Christian Hartmann

VIVA.co.id – Setiap turnamen besar memiliki grup maut. Grup berisi tim-tim kuat yang harus saling mengalahkan di awal, telah menjadi bagian dari turnamen yang banyak ditunggu. Piala Eropa 2016 tidak berbeda, dengan Italia, Belgia, Swedia dan Republik Irlandia ada di Grup E.

Dilansir dari Sports Mail, Rabu 8 Juni 2016, petinggi Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) Greg Dyke, membuat gerakan tubuh yang sulit dilupakan dua tahun silam. Dia membuat gerak dengan jari seolah menggorok leher, saat undian pembagian grup Piala Dunia 2014.

Inggris ditempatkan satu grup dengan Italia dan Uruguay. Dyke sudah menganggapnya akhir dari cerita Inggris, bahkan jauh sebelum Piala Dunia dimulai. Namun, tidak ada dari ketiga negara, yang bisa lolos sampai ke perempat final.

Mitos pun menyebutkan tentang kesialan dan keberuntungan dalam grup maut. Benarkah begitu? Berikut adalah daftar grup maut dan nasib tim-tim di dalamnya, dalam beberapa turnamen internasional:


Piala Dunia 2014 Grup D (Inggris, Italia, Uruguay, Kosta Rika)

Inggris tereliminasi, bahkan sebelum memainkan pertandingan ketiga, setelah kalah dari Italia (1-2) dan Uruguay (2-1). Uruguay lolos sebagai runner-up dan Kosta Rika membuat kejutan, dengan lolos sebagai juara grup dan maju sampai perempat final.

Piala Eropa 2012 – Grup B (Jerman, Portugal, Belanda, Denmark)

Keempat negara ada dalam daftar 10 peringkat dunia teratas FIFA. Jerman lolos sebagai juara grup dengan poin penuh dari tiga kemenangan. Portugal menyusul sebagai runner-up. Portugal kemudian bertemu Spanyol sebagai juara dari Grup C di semifinal dan kalah.

Jerman secara mengejutkan hancur oleh Italia. Spanyol yang akhirnya menjadi juara dengan mengalahkan Italia di final.

Piala Dunia 2010 – Grup G (Brasil, Portugal, Pantai Gading, Korea Utara).

Grup berisi para pemain bintang seperti Kaka, Cristiano Ronaldo, Didier Drogba, serta beberapa lainnya, membuat Korut seperti partisipan yang paling lemah. Brasil dan Portugal lolos sebagai juara dan runner up grup. Tapi, Portugal dihancurkan Spanyol pada babak 16 besar dan Brasil bertekuk lutut pada Belanda di perempatfinal.

Grup maut yang paling banyak menyita perhatian, gagal membuat gebrakan sampai ke babak lebih tinggi. Korut terbukti sebagai tim lemah, tapi setidaknya mereka bisa mencetak gol ke gawang Brasil.

Piala Eropa 2008 - Grup C (Belanda, Italia, Prancis, Rumania)

Belanda tampil luar biasa, menyapu bersih tiga kemenangan, bahkan secara sensasional menghancurkan Prancis yang diperkuat Thierry Henry dan Patrice Evra, dengan skor mencolok 4-1. Italia menemani Belanda ke babak 16 besar di posisi dua grup.

Tapi, grup maut seolah memperlemah mereka. Belanda dan Italia tereliminasi di babak selanjutnya.

Aksi Fenomenal Kosta Rika di Grup Neraka Piala Dunia 2014 Bisa Jadi Contoh Timnas Indonesia

Piala Dunia 2006 – Grup C (Argentina, Belanda, Pantai Gading, Serbia & Montenegro)

Argentina dan Belanda lolos di posisi satu dan dua, dengan sama-sama meraih poin tujuh. Banyak orang menilai Argentina adalah tim terbaik ketika itu. Namun, mereka dikalahkan tuan rumah Jerman pada perempatfinal. Sementara, Belanda tunduk dari Portugal di babak 16 besar.

Mesut Oezil Putuskan Pensiun

Piala Dunia 2002 – Grup F (Inggris, Argentina, Nigeria, Swedia)

Inggris berisi para pemain dari generasi emas. Argentina favorit juara dengan Gabriel Batistuta, sebagai striker paling ditakutkan di dunia ketika itu. Lantas Nigeria, adalah tim Afrika terbaik sepanjang masa, dengan adanya Jay-Jay Okacha dan Kanu.

Gelar Pemain Terbaik Piala Dunia Milik Lionel Messi Dipertanyakan

Terbukti jadi grup penuh kejutan. Swedia dan Inggris yang lolos. Namun, seperti mitos yang sudah berjalan lama, tim-tim dari luar grup maut yang sukses. Swedia dan Inggris tak bisa melangkah lebih jauh dari babak 16 besar.

Piala Eropa 1996 – Grup C (Jerman, Italia, Rusia, Republik Ceko)

Sepakbola pulang kampung. Inggris berharap banyak sebagai tuan rumah, dengan sederet bintang seperti Alan Shearer, David Seaman, Paul Gascoigne, dan manajer Terry Venables. Apalagi, mereka tidak ada dalam grup maut ini.

Namun, ternyata mitos sial bergeser dan dua finalis justru berasal dari grup maut ini. Republik Ceko lolos bersama Jerman, setelah mendepak Italia secara kontroversial. Walau memiliki poin yang sama dan Italia unggul selisih gol, Republik Ceko lolos karena catatan head to head kemenangan di pertandingan lawan Italia.

Jerman yang akhirnya menjadi juara, berkat gol tunggal Olivier Bierhoff di masa perpanjangan waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya