VIDEO: Visualisasi Detik-detik Gerhana Matahari Total
- ANTARA/Fikri Yusuf
VIVA.co.id – Fenomena langka Gerhana Matahari Total (GMT) akan melewati sebagian wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016.
Fenomena alam langka itu menjadi perhatian banyak pihak. Peneliti dari dalam dan luar negeri sampai Badan Antariksa AS (NASA) sudah siap meneliti munculnya GMT tersebut. Sementara dunia pariwisata, menyambut fenomena itu dengan beragam paket wisata di wilayah yang dilalui GMT.
"Anda melihat sinar matahari mati karena Anda mencapai totalitas. Lingkungan Anda akan berubah menjadi senja, meskipun saat itu siang hari dan langit masih biru," jelas Sarah Jaeggli, ilmuwan Goddard Space Flight Center NASA di Maryland, Amerika Serikat dikutip dari Astronomynow, Senin 15 Februari 2016.
Diperkirakan lokasi yang dilalui GMT itu akan bisa menyaksikan fenomena dalam rentang antara satu menit sampai hampir empat menit saja. Meskipun GMT secara total akan terjadi selama tiga jam mulai dari bagian barat di Indonesia sampai akhir muncul di bagian tmur Indonesia.
Tercatat wilayah di Indonesia yang dilalui GMT sepanjang 8800 mil dan lebarnya hanya 97 mil. Wilayah yang akan menikmati GMT bisa menyaksikan korona atau bagian terluar atmosfer matahari yang tertutup oleh wajah bulan.
"Bulan menghalangi cahata permukaan matahari sangat-sangat tepat. Anda dapat melihat semuanya, sampai ke akar korona, yang memenuhi permukaan matahari," ujar dia yang pernah menyaksikan fenomena GMT selama dua kali.
Tercatat ada 12 Provinsi di Indonesia yang dapat menyaksikan seluruh fenomena langka ini. Wilayah tersebut yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Tujuh kota yang dilewati GMT adalah Bengkulu, Palembang, Samarinda, Palu, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, dan Ternate. Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia juga bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), antara lain Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.