UIN Jakarta Satu-satunya PTKIN Indonesia yang Masuk QS WUR by Subject 2025

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber :
  • UIN Jakarta

Jakarta, VIVA – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat internasional dengan masuk dalam QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 untuk kategori Theology, Divinity & Religious Studies.

Butuh Penguatan Kompetensi Guru untuk Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Cinta

Capaian ini mendapat apresiasi dari Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam, Phill Sahiron.

Sahiron menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih UIN Jakarta. Menurutnya, capaian ini sejalan dengan program prioritas Direktorat PTKI dalam mendorong internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Peluncuran Beasiswa hingga Distribusi 1 Juta Bingkisan, Kemenag Gelar Festival Ramadan Bimas Islam 2025

UIN Jakarta Masuk dalam Daftar Universitas Terbaik Dunia

Photo :
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

"Selamat, dan sukses atas prestasi UIN Jakarta dalam QS WUR by Subject 2025 untuk kategori teologi, ketuhanan, dan studi agama multidisiplin," ujar Sahiron, dalam keterangan resminya kepada VIVA Sabtu, 22 Maret 2025.

Menag Langsung Cek Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Mekkah

Menurutnya, perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia telah berkembang pesat di dalam negeri dan kini mulai diakui di tingkat internasional. QS WUR mencatat bahwa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di peringkat 101-150 dunia dalam kategori ini, sementara untuk level Asia, UIN Jakarta berada di peringkat 751-800, dan UIN Malik Ibrahim Malang di peringkat 901.

UIN Jakarta Satu-Satunya PTKIN dalam QS WUR by Subject 2025

Prestasi ini semakin istimewa karena UIN Jakarta menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia yang masuk dalam daftar QS WUR by Subject 2025. Dalam pemeringkatan ini, hanya ada tiga perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk dalam kategori Theology, Divinity & Religious Studies, yaitu:

  1. Universitas Gadjah Mada (peringkat 51-100 dunia)
  2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (peringkat 101-150 dunia)
  3. Universitas Indonesia (peringkat 101-150 dunia)

Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga menunjukkan bahwa kajian Islam di UIN Jakarta memiliki relevansi dalam diskursus global.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Photo :
  • uinjkt.ac.id

"Dari 18 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam QS WUR by Subject 2025, UIN Jakarta tetap konsisten menjadi pemimpin dalam studi keagamaan," ujar Asep.

Ia juga optimistis bahwa peringkat UIN Jakarta akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Saat ini, UIN Jakarta juga menantikan hasil QS World University Rankings secara keseluruhan yang akan diumumkan pada Juni 2025, serta QS Asia Ranking pada Oktober 2025.

Upaya Kemenag Mendorong Internasionalisasi PTKIN

Kementerian Agama melalui Direktorat PTKI terus berupaya mendorong lebih banyak PTKIN agar bisa bersaing di kancah internasional. Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah proyek percontohan bagi 14 UIN lainnya untuk meningkatkan daya saing global.

Empat belas UIN yang menjadi pilot project internasionalisasi ini meliputi:

  1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  2. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  4. UIN Sunan Ampel Surabaya
  5. UIN Walisongo Semarang
  6. UIN Raden Fatah Palembang
  7. UIN Ar-Raniry Aceh
  8. UIN Alauddin Makassar
  9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  10. UIN Raden Mas Said Surakarta
  11. UIN Imam Bonjol Padang
  12. UIN Sumatera Utara Medan
  13. UIN Raden Intan Lampung
  14. UIN Mataram

Menurut Prof. Sahiron, peningkatan daya saing PTKIN akan dilakukan dengan berbagai strategi, antara lain:

  • Meningkatkan akreditasi program studi internasional
  • Mendorong publikasi ilmiah di jurnal terindeks nasional dan internasional
  • Memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing
  • Meningkatkan kuota sertifikasi dosen
  • Menambah jumlah guru besar

"Kemenag menargetkan agar lebih banyak PTKIN yang bisa masuk dalam pemeringkatan internasional di masa depan," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya