Rektor Unima Kena Skandal Plagiasi Karya Tulis Ilmiah, Digugat ke Pengadilan

Rektor Unima terpilih periode 2025-2029, Joseph Philip Kambey (Doc: Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Manado, VIVA – Universitas Negeri Manado (Unima) tengah diguncang skandal akademik. Rektor terpilih periode 2025-2029, Joseph Philip Kambey, diduga melakukan plagiasi dalam karya tulis ilmiahnya, yang dipublikasikan dalam jurnal akuntansi Manado pada 2023.

BNI Siapkan Uang Pecahan Rp 20.000 di 47 ATM, Catat Lokasinya

Pelanggaran ini dinilai mencoreng dunia akademik dan membuat kelayakan Joseph Kambey sebagai pemimpin kampus dipertanyakan.

Dugaan plagiasi ini bahkan telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Intama Jemy Polii, dalam surat aduannya, menegaskan bahwa Joseph Kambey tidak memenuhi syarat sebagai pemimpin perguruan tinggi.

Gegara Atlet Transgender, Trump Bekukan Dana Rp2,8 T untuk Universitas Pennsylvania

“Rektor Unima 2025-2029 merupakan salah satu dari ketiga penulis yang telah melakukan plagiat karya ilmiah. Sehingga tidak memenuhi persyaratan sebagai Calon Pemimpin PTN (Rektor) sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri,” tulis Jemy dalam laporannya.

Tak hanya melaporkan ke Presiden, Jemy juga mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk meninjau ulang Keputusan Menteri tertanggal 3 Februari 2025 yang melantik Joseph Kambey sebagai Rektor Unima. Menurutnya, pengangkatan ini mencederai integritas akademik dan merusak kredibilitas perguruan tinggi.

Pesan Inspiratif Rektor IPDN di Penghujung Masa Jabatan

Dugaan plagiasi ini semakin terang setelah beredar surat pernyataan penarikan artikel yang ditandatangani langsung oleh Joseph Kambey dan dua penulis lainnya.

Ilustrasi pengadilan atau kasus hukum.

Photo :
  • Pixabay

Surat tersebut mengungkap bahwa artikel berjudul The Urgency of Digital Capital and Community Intervention in Developing the Potential of Local Superior Product for Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) Jambi bukanlah hasil karya Joseph Kambey, melainkan milik Reza Prayoga.

“Artikel yang berjudul The Urgency of Digital Capital and Community Intervention in Developing the Potential of Local Superior Product for Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) Jambi yang telah dipublikasikan pada jurnal akuntansi Manado Vol.4 yang terbit pada 31 Agustus 2023 harus ditarik karena pemilik artikel Reza Prayoga tidak tercantum dalam daftar nama penulis,” tulis pernyataan penarikan artikel yang ditandatangani Joseph Kambey di atas materai.

Tak berhenti di situ, kasus ini kini telah resmi dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Tondano. Noldy Pelenkahu dan Fredy John Rumengan sebagai penggugat menilai tindakan Joseph Kambey dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai perbuatan melawan hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya