ABK Disarankan Sekolah di Lembaga Pendidikan Inklusif, Bisa Tingkatkan Kemampuan Akademis Hingga Kognitif
- Saraswati Learning Center.
Jakarta, VIVA – Anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan perhatian lebih dari orangtua dan masyarakat. Perhatian ini penting untuk membantu ABK beradaptasi dengan lingkungan dan mencapai potensinya.
Nah, untuk memaksimalkan potensi ABK, mereka juga perlu disekolahkan di lembaga pendidikan khusus, agar mampu meningkatkan kemampuan kognitif dan akademisnya.
Beberapa manfaat lain jika ABK bersekolah di lembaga pendidikan inklusif adalah dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri, menumbuhkan sikap positif terhadap keberagaman, mengasah dan mengembangkan diri di bidang non akademis dan menyiapkan ABK agar terbiasa dengan masyarakat umum.
Lembaga pendidikan inklusif di Indonesia pun sudah tergolong bagus, salah satunya adalah Saraswati Learning Center, lembaga pendidikan khusus di bawah naungan Yayasan Putra Putri Indonesia Cempaka Putih.
Bahkan, Saraswati Learning Center baru saja meraih penghargaan bergengsi Excellence in Special Needs Education in Indonesia, di acara Asean No.1 Special Achievement Award Trends Summit 2025 yang diselenggarakan di Bali, pada 15 Februari 2025 lalu.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, inovasi, dan kontribusi Saraswati Learning Center dalam memberikan layanan pendidikan dan terapi holistik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, Reshma Wijaya, Founder dan Director Saraswati Learning Center mengatakan, penghargaan ini adalah bukti bahwa setiap anak, terlepas dari kondisinya, memiliki potensi untuk berkembang dan meraih kesuksesan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan mendorong terciptanya kesetaraan dalam pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui PORTADIN, kami juga ingin memperkuat dukungan bagi orangtua dan keluarga yang memiliki anak disabilitas, karena kami percaya bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan keluarga adalah kunci keberhasilan,” ujar Reshma dalam keterangannya, dikutip Selasa 25 Februari 2025.
Didirikan pada 2016 oleh Reshma Wijaya, seorang sosok inspiratif yang juga merupakan orangtua dari anak dengan Down Syndrome, Saraswati Learning Center hadir dengan misi memberikan dukungan komprehensif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Reshma Wijaya juga baru-baru ini diangkat sebagai Direktur Komunitas PORTADIN (Perkumpulan Orang Tua dengan Anak Disabilitas), sebuah komunitas yang berfokus pada pemberdayaan orangtua dan keluarga dengan anak disabilitas.
Lembaga ini dikenal dengan fasilitas unggulannya, seperti Play Therapy dan Filial Play Coaching yang langsung ditangani oleh Reshma Wijaya dan telah diakui secara luas di Indonesia.
Selain itu, Saraswati Learning Center juga menyediakan layanan terapi perilaku (behavior therapy) yang bersertifikat Board Certifi ed Behavior Analyst (BCBA), terapi wicara, terapi remedial, dan fisioterapi. Dengan pendekatan yang komprehensif, Saraswati Learning Center berhasil membantu anak-anak dengan berbagai jenis disabilitas, termasuk down syndrome, autisme, ADHD, cerebral palsy, disleksia, dan lainnya.