Viral! Siswa SMP Pukul Lawan saat Tanding Basket antar Sekolah di Bogor
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor, VIVA – Insiden tidak terpuji terjadi di tengah-tengah pertandingan basket antar sekolah. Seorang pemain asal SMP Mardiwaluya tiba-tiba memukul pemain SMP Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam video tersebut, terlihat dua tim bertanding. Tampak awalnya, pelajar dari SMP Mardiwaluya, sedang dribble dan behasil memasukkan bola ke ring lawan SMP Negeri 1 Bogor. Namun saat pemain kembali ke tengah arena, tiba-tiba salah seorang pemain dari SMP Mardiwaluya melayangkan pukulan.
Ketua Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Kota Bogor, Destyono, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin 17 Februari 2025 yang berlangsung di turnamen Sekolah Dian Harapan (SDH) Cup 2025.
Siswa SMP Mardiwaluya Memukul Siswa SMP Negeri 1 Kota Bogor dalam pertandingan Baskes SDH Cup. (istimewa)
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Kejadian terjadi sekitar pukul 17.15 WIB saat game SMP Mardi Waluya Cibinong melawan SMPN 1 Kota Bogor berlangsung, pemain dari SMP Mardi Waluya Cibinong dengan nomor punggung 13 berinisial RCS melakukan penyerangan terhadap pemain lawan dengan nomor punggung 52 berinisial MAA pada bagian belakang kepala. Dan atas reaksi itu, M AA mengejar dan mendorong RCS. Pihak Perbasi kini sudah meminta panitia dan pengawas lapangan menginvestigasi insiden tersebut.
"Ketika awal kejadian itu kami langsung meminta kronologi ke pengawas dari TO. Pemukulannya jelas karena terlihat kasat mata dan di peraturan Perbasi itu sanksinya jelasnya, pemain tersebut tidak boleh main, blacklist, khususnya di Kota Bogor, kita juga akan mengirim tembusan ke Cabang Kabupaten Bogor karena anak tersebut ada di Kabupaten Bogor. Termasuk sekolahnya anak ini di kabupaten, kita akan meneruskan ke sana. Ini menjadi menjadi perhatian pengurus pusat," kata Destyono dihubungi VIVA, Kamis 20 Februari 2025.
Destyono menyampaikan, Perbasi akan menyelesaikan insiden ini dengan meminta seluruh pihak pelaku pemukulan SMP Mardiwaluya Cibinong dan korban SMP Kota Bogor untuk diakomodir pihak penyelenggara SBH Cup.
"Orang tuanya wajib dibawa. kita tegas agar orang tuanya meminta maaf dan instansi ke instansi, karena ini kasus sudah terangkat di media, kami juga meminta agar meminta maaf di media. Karena pelatihnya juga sudah membawa Perbasi dan ini menjadi peristiwa yang traumatik juga karena banyak yang melihat. Kita diminta selesaikan dan sanksi tegas. Pelatihnya ini, status lesensinya juga bisa kita cabut," jelasnya.
