41 Ijazah Siswa SMKN 3 Depok Sempat Ditahan, Kini Sudah Dibagikan Pihak Sekolah

Ijazah alumni sempat ditahan pihak SMKN 3 Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Puluhan siswa dan wali murid SMKN 3 Depok mendatangi pihak sekolah. Pasalnya ijazah anak murid ditahan sekolah karena belum membayar iuran. Padahal biaya pendidikan di sekolah negeri sudah digratiskan. Namun diduga ada praktik pungutan liar (pungli) di sekolah tersebut yang membebani siswa.

Setidaknya ada 41 ijazah yang ditahan di SMKN 3 Depok karena dianggap memiliki tunggakan. Dalihnya adalah sumbangan gedung. Wali murid pun hari ini berbondong-bondong ke sekolah untuk mengambil ijazah setelah viral unggahan di sosial media mengenai ijazah yang ditahan pihak sekolah di sejumlah daerah.

“Iya karena aku belum punya uang, ada tunggakan kalau nggak salah Rp2,8 juta,” kata L, orang tua salah satu alumni SMKN 3 Depok yang enggan disebut namanya, Kamis, 23 Januari 2025.

Ijazah alumni sempat ditahan pihak SMKN 3 Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Dia mengatakan, utang tersebut disebut sebagai dana sumbangan. Untuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) memang tidak ada. Namun siswa dibebankan sumbangan iuran gedung sekolah.

"Sebenarnya sih nggak ada nominal buat ke SPP ya, cuma waktu pas pertama itu masuk SMK ini memang obrolannya itu sumbangan,” ungkapnya.

Dia pun mengaku memiliki tunggakan sebesar Rp8,4 juta. Terdiri dari dana Praktik Kerja Lapangan (PKL), wisuda dan seragam.

“Itu (dana) sudah termasuk PKL, wisuda, pokoknya seragam sudah semua segitu.  Cuma emang katanya bisa dicicil,”tukasnya.

Penjual Buku Nikah hingga Ijazah Palsu Lewat Media Sosial Raup Puluhan Juta Per Bulan

Sama halnya dengan penuturan Roni, orang tua alumni lainnya. Dia mengaku memiliki utang sebesar Rp6 juta. Karena belum melunasi maka ijazah anaknya ditahan.

“Ya namanya orang tua banyak pengeluaran kan, ada anak juga banyak yang sekolah gitu kan, apalagi anaknya banyak, saya baru bayar tuh Rp100 ribu. Itu yang uang sumbangan itu,” katanya.

Relawan Prabowo Tebus Ijazah 22 Anak Nelayan dan Beri Bantuan Laptop untuk Sekolah

Dia mengaku kaget saat akan mengambil ijazah anaknya dan memiliki tunggakan Rp6 juta. Dia mengaku belum membayar cicilan sama sekali saat anaknya masuk sekolah.

“Iya. Pas mau ngambil ditotal total semuanya Rp6 juta. Kalau saya kan belum nyicil sama sekali, saya baru bayar Rp100 ribu dari kelas 1. Akhirnya pas mau ngambil (ijazah) Rp6 juta katanya. Waduh nggak bisa saya kalau Rp6 juta, yang Rp2 juta saja saya nggak bisa,” ungkapnya.

Ijazah Paket C Sering Dinyiyir Netizen, Thariq Halilintar Malah Dipuji Ganjar Pranowo

Namun saat ini ijazah para alumni sudah diberikan oleh pihak sekolah. Mereka pun mengaku lega sudah memegang ijazah setelah sempat ditahan.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Luk Luk il Maqnun (Humas Polres Lombok Tengah)

Anggota DPRD Lombok Tengah Jadi Tersangka Pemalsuan Ijazah

Anggota DPRD Lombok Tengah terpilih, Lalu Nursai alias LN ditetapkan tersangka pemalsuan ijazah oleh Polres Lombok Tengah.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024