Banjir di Kabupaten Banjar Kalsel, Sekolah Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh

Salah satu sekolah di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Kondisi banjir di sebagian wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, membuat sejumlah sekolah ikut terdampak. Salah satunya SMPN 2 Martapura Timur.

Rel Kereta Ambles 3 Meter Tergerus Banjir Grobogan, 7 Perjalanan KA Dibatalkan

Sekolah yang berlokasi di Jalan Kertak Baru Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur ini termasuk yang terdampak, sehingga pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Salah satu tenaga pendidik di SMPN 2 Martapura Timur, Rudi mengatakan bahwa keputusan untuk melaksanakan PJJ telah diambil sejak seminggu lalu.

Banjir dan Longsor di Kendal, BNPB: 1 Tewas dan 264 Warga Mengungsi

"Tepatnya dari hari Rabu, 15 Januari lalu. Karena kondisi air yang turun naik tidak menentu, maka kami di sini untuk siswa diminta belajar dari rumah," ucapnya, Rabu, 22 Januari 2025.

Salah satu sekolah di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir - Foto Dok Faidur

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Banjir dan Longsor Landa Kalbar, 1 Anak Dilaporkan Tenggelam di Sambas

Adapun untuk durasi penerapan PJJ, menurut Rudi hal itu berlangsung hingga kondisi air di halaman sekolah mengering. "Kesepakatannya bila halaman sekolah sudah tidak tergenang," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 115 sekolah jenjang Paud, SD, hingga SMP yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Banjar. 

Semua sekolah tersebut berada di beberapa kecamatan, mulai dari Kecamatan Cintapuri Darussalam, Martapura Timur, Martapura Barat, Martapura, Astambul, Gambut, Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Aluh-Aluh, Beruntung Baru, dan Sungai Tabuk. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny menjelaskan, data sebanyak itu bukan hanya sekolah yang tergenang, namun juga akses menuju sekolah, karena kondisi banjir tidak skala sekolah namun skala kawasan. 

"Banjir biasanya tidak berlangsung lama, apabila curah hujan tidak tinggi maka genangan juga akan surut," ujarnya. 

Meski demikian, dirinya tetap memberikan kelonggaran bagi sekolah yang terdampak.

"Apabila membahayakan, satuan pendidikan diperkenankan untuk melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan mengevaluasi hasilnya. Kemudian melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar," terangnya. 

"Dan apabila di sekolah terdampak sudah memungkinkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM), maka satuan pendidikan harus segera melaksanakannya," sambungnya.

Lebih lanjut Kadisdik Kabupaten Banjar itu juga menegaskan bahwa dengan kondisi banjir saat ini, keselamatan warga sekolah merupakan hal yang utama. "Keselamatan warga sekolah tetap merupakan prioritas utama," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya