87 Persen Mahasiswa di Indonesia Salah Jurusan

Ilustrasi Mahasiswa Berkarya
Sumber :
  • UPJ

Jakarta, VIVA – Menurut Integrity Development Flexibility (IDF), sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia mengaku salah jurusan. Kenyataan ini mendorong berbagai terobosan dalam dunia pendidikan untuk mengantisipasi ‘salah jurusan’.

Salah satu metode psikologis yang diterapkan adalah tes minat dan bakat yang bertujuan mengidentifikasi potensi dan kecenderungan siswa berdasarkan minat serta kemampuan alaminya.

Minat menggambarkan ketertarikan seseorang terhadap suatu aktivitas atau bidang tertentu, sementara bakat mencerminkan kemampuan bawaan yang bisa berkembang dengan latihan dan pengalaman.

Tes minat dan bakat tidak hanya berfokus pada satu aspek, tetapi memberikan wawasan yang lebih menyeluruh tentang preferensi dan potensi seseorang, sehingga bisa dimanfaatkan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, karier, maupun pengembangan diri.

Ilustrasi mahasiswa perguruan tinggi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

Salah satu tujuan utama dari tes ini adalah membantu siswa dalam menentukan pilihan pendidikan atau masa depan karier yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dengan pemahaman yang lebih jelas tentang dirinya, siswa dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan menghindari pilihan yang kurang sesuai dengan potensinya.

Selain itu, tes ini juga membantu siswa menemukan bakat tersembunyi yang mungkin belum disadari, sehingga mereka bisa fokus mengasah kemampuan tersebut untuk mencapai keberhasilan yang lebih maksimal.

Oleh karena itu, platform Pijar Belajar, yang merupakan platform pembelajaran digital yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia, bertujuan untuk mendukung siswa dalam proses belajar secara mandiri dan fleksibel.

Mbah Guru Matematika yang Viral Ngajar di Live TikTok Dapat Penghargaan dari Prabowo Sebesar Rp100 Juta

Platform ini hadir sebagai bagian dari komitmen Telkom dalam mendigitalisasi pendidikan di Indonesia dan memberikan solusi pembelajaran yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Pijar Belajar merupakan bagian dari ekosistem digital pendidikan yang lebih luas, termasuk Pijar Sekolah, yang dirancang untuk mendukung sekolah dan pelatihan profesional.

Daftar 5 Beasiswa Gratis ke Luar Negeri untuk S1-S3 yang Tidak Memerlukan Pengalaman Kerja

Dengan aksesibilitas yang luas dan konten yang terstruktur, Pijar Belajar berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan akses di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Melalui aplikasi Pijar Belajar, siswa dapat menikmati berbagai fitur seperti buku pelajaran digital, video pembahasan, serta latihan soal yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Fitur-fitur tersebut membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih mudah dan mempersiapkan diri untuk ujian dengan baik.

Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo, Bangun SDM Indonesia Unggul

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan layanan tes minat bakat. Tes Minat Bakat, merupakan salah satu fitur unggulan, diberikan gratis oleh Pijar Belajar dengan menggunakan metode tes psikologi RIASEC, yang merupakan akronim yang berasal dari enam tipe kepribadian manusia, yakni Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising, dan Conventional. Tes ini sangat membantu pelajar, karena umumnya digunakan dalam penentuan karir dan jurusan kuliah yang sesuai dengan kepribadian individu.

Hampir empat puluhan ribu siswa telah menggunakan tes minat bakat di Pijar Belajar pada tahun 2024. Mereka dapat mengetahui jurusan yang tepat sesuai dengan kepribadian masing-masing hanya dalam beberapa menit saja.

Setelah soal dikerjakan, siswa dapat memperoleh gambaran program atau pendidikan apa yang cocok bagi mereka.

Tidak hanya itu, Pijar Belajar mampu memberikan wawasan tentang pilihan karir di masa yang akan datang.

“Kami menghadirkan Fitur Tes Minat Bakat secara gratis di Pijar Belajar karena kami ingin mendukung siswa memilih jurusan yang tepat saat mereka menuju universitas, juga memberikan gambaran terhadap karir mereka di masa yang akan datang,” ucap Tribe Leader Education Digital Business and Technology Telkom, Djufri Adrian dalam keterangannya, Senin, 2 Desember 2024.

Telkom lewat Pijar Belajar berkeingin membantu mendekatkan siswa pada keputusan yang lebih tepat, baik dalam pemilihan jurusan maupun perencanaan karier masa depan. Dengan demikian, Pijar Belajar mengambil peran penting dalam mendukung kesiapan dan kemandirian siswa menghadapi dunia pendidikan dan pekerjaan yang semakin kompetitif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya