LSPR Institute Gandeng NoLimit Luncurkan Pusat Studi Kecerdasan Buatan

LSPR Institute Gandeng NoLimit Luncurkan Pusat Studi Kecerdasan Buatan.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Melalui momentum kegiatan Wisuda (LSPR Graduation 2024), LSPR Institute of Communication & Business secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan NoLimit, perusahaan teknologi terkemuka yang berfokus pada monitoring dan analisis media online berbasis Big Data.

AI Meningkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia Menuju Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi Big Data serta kecerdasan buatan (AI) di bidang komunikasi, baik untuk kebutuhan akademis maupun profesional.

Kolaborasi ini menghadirkan tiga kontribusi utama, di antaranya pengembangan platform dan Lisensi, Course yang akan mencakup pengembangan kursus khusus yang berfokus pada penerapan Big Data dan AI di bidang komunikasi, yang akan dimasukkan ke dalam kurikulum akademik LSPR Institute.

Guru dan Penyandang Disabilitas Dilatih AI

Terakhir, adanya rekomendasi para ahli AI (kecerdasan buatan), di mana NoLimit akan menghadirkan para ahli untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam pemanfaatan teknologi mutakhir, baik melalui seminar, workshop, maupun mentoring langsung kepada civitas akademik LSPR.

Melalui platform NoLimit, LSPR akan memperkaya kebutuhan akademis di bidang pengajaran, penelitian, dan publikasi ilmiah. Ini menjadi langkah maju dalam mendukung generasi muda untuk lebih memahami dan menguasai teknologi Big Data dan AI guna menghasilkan dampak positif di industri komunikasi.

BI Dorong UMKM Manfaatkan Teknologi AI

Kerjasama ini mencakup pengembangan penelitian di bidang kecerdasan buatan (AI) dan komunikasi, termasuk topik seperti machine learning (ML), deep learning, dan natural language processing (NLP). Fokusnya adalah pada pengintegrasian teknologi AI dengan pendekatan etis, keamanan siber, serta keberlanjutan, untuk menghasilkan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Selain itu, penelitian juga diarahkan pada penggunaan AI untuk mendukung komunikasi berbasis cloud dan edge computing, serta eksplorasi teknologi AI untuk sistem otonom seperti kendaraan dan robotika.

Dalam bidang pendidikan, kerjasama ini mencakup pengembangan program gelar, sertifikasi, serta pelatihan profesional di bidang AI dan data komunikasi. Workshop, bootcamp, dan program magang akan diberikan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dan profesional.

Selain itu, pendekatan pembelajaran multidisipliner akan melibatkan kolaborasi lintas bidang seperti komunikasi, bisnis, hukum, psikologi, dan teknologi, guna menciptakan pemahaman menyeluruh tentang dampak AI dalam berbagai sektor. Program ini juga akan melibatkan kolaborasi dengan industri, publikasi penelitian, dan promosi inovasi untuk memastikan keberlanjutan dan dampak sosial yang positif.

Selain adanya MoU dengan NoLimit, pendirian LSPR Centre for Artificial Intelligence and Communication Technology (CAICT) menjadi tonggak penting dalam kolaborasi ini. CAICT dirancang untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi industri komunikasi di era digital, sekaligus memanfaatkan peluang dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Dengan reputasi dan pengalaman LSPR dalam mendirikan pusat kajian unggulan, kehadiran CAICT akan memperkuat posisi LSPR sebagai institusi pendidikan terdepan yang berkomitmen terhadap pengembangan teknologi komunikasi dan AI.

Menurut Rektor LSPR Institute, Dr. Andre Ikhsano, “Kerjasama dengan NoLimit adalah langkah nyata kami untuk memastikan bahwa LSPR terus berada di garis depan inovasi teknologi dalam komunikasi. Pemanfaatan Big Data dan AI tidak hanya membantu pembelajaran dan penelitian, tetapi juga menjadi pondasi penting dalam membangun komunikasi yang efektif dan berkelanjutan di era digital.”

CEO NoLimit Indonesia, Dr. Aqsath Rasyid Naradhipa menambahkan, “Kami percaya bahwa kolaborasi dengan LSPR akan menciptakan sinergi positif dalam mengembangkan pemahaman dan penerapan teknologi Big Data dan AI di bidang komunikasi. Bersama-sama, kami berharap dapat memperkuat ekosistem komunikasi berbasis data di Indonesia.”

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan akademis dan penelitian di LSPR, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hubungan antara perusahaan dan konsumen melalui pemanfaatan teknologi canggih yang semakin relevan di era digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya