Unas Gandeng Mandom Indonesia Persiapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Hari kedua kegiatan Seminar dan Apresiasi Bahasa, Sastra dan Budaya yang digelar Pusat Pengkajian Jepang Universitas Nasional di Aula Cyber Auditorium diisi dengan berbagai acara, Sabtu 9 November 2024. Namun talkshow, final Beauty Contest and Hair Style, Lomba Fun Art, dan Lomba Karaoke Bahasa Jepang, menjadi rangkaian kegiatan yang banyak ditunggu oleh peserta.
Acara dimulai ketika disambut tarian Yosakoi: Soul of Fire & Soran Bushi yang ditampilkan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang (Himabaja). Dilanjutkan dengan talkshow yang diisi oleh pihak Mandom Indonesia.
Talkshow yang mengangkat tema "Empowering You, Shaping Your Future" bersama narasumber Alia Dewi, selaku Coorporate Secretary PT Mandom Indonesia dan Dani Rahman sebagai Executive Officer PT. Mandom Indonesia, dengan dipandu moderator Meizar Abdullah, M.A.
Dani Rahman menjelaskan bahwa masih banyaknya masyarakat di Indonesia yang selalu menilai seseorang dari cara pandang pertama kali melihat penampilannya. Oleh karena itu, Dani selaku Executive Officer PT. Mandom Indonesia, mendorong agar para pemuda khususnya generasi muda atau remaja agar dapat mengubah penampilan yang lebih baik dan pantas ketika masuk dalam dunia kerja.
"Personal branding itu kita harus dapat membuat orang menilai diri kita dengan apa yang mereka lihat, kita harus memulai memperbaiki bagaimana attitude dan penampilan kita," ucap Dani. Adanya kerjasama PT. Mandom Indonesia, dengan Universitas Nasional akan mendorong perubahan anak muda Indonesia agar mempunyai visi untuk masa depan mereka.
"Karena pas di dunia kampus mahasiswa memiliki kebebasan, rambut gondrong, tampilan urakan dan sebagainya. Sampai di titik mana mereka harus mengubah penampilan untuk masa depan. Nah itu kita harus mengedukasi mereka," terang Dani.
Sementara Ucu Fadhilah selaku ketua Pusat Pengkajian Jepang Unas sekaligus ketua pelaksana kegiatan mengatakan, bahwa untuk level mahasiswa, seharusnya mereka sudah punya hard skill, tinggal cara pengembangan soft skill dan penampilan.
"Seperti mulai dari interview masuk ke perusahaan, itu yang dilihat pertama adalah penampilan. Begitu juga dalam dunia bisnis kita akan berhadapan dengan klien atau partner. Coba bayangkan bila penampilan kita tidak bagus pasti akan dipandang sebelah mata, dan bisnis kita tidak berkembang," jelas Ucu.
Selanjutnya Ucu berharap agar generasi anak muda mendatang lebih produktif, salah satunya dari support penampilan. "Penampilannya keren, wawasannya luas, cara fikirnya tajam itu pasti Indonesia bisa maju. Jadi penampilan salah satu penunjang generasi muda Indonesia bisa lebih maju lagi," tutup Ucu.
Sebelumnya di hari pertama Kegiatan Seminar dibuka langsung oleh Wakil Rektor Unas, Prof. Dr. Suryono Effendi, M.M serta dihadiri oleh Ketua Pusat Pengkajian Jepang, Ucu Fadhilah, Nurainih, M.Pd (Ketua Perhimpunan Guru Bahasa Jepang SMK se-Jabodetabek serta para peserta dari 22 SMK dan para Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra, Jumat 8 November 2024.