Kabar gembira, Universitas Al-Azhar Mesir Luncurkan Program Hybrid untuk Mahasiswa Asing

Universitas Al-Azhar Kairo Mesir
Sumber :
  • Studio Arabiya

Mojokerto, VIVA – Dalam perhelatan Multaqa ke VIII yang dihadiri oleh ratusan alumni Al-Azhar Mesir dari berbagai daerah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Salamah Daud, mengumumkan kabar gembira mengenai peluncuran program pembelajaran hybrid bagi mahasiswa asing.

Program ini memberikan kesempatan bagi para calon mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk mengikuti pendidikan dari salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di dunia secara daring dan luring.

Program hybrid yang ditawarkan Fakultas Ilmu-ilmu Keislaman dan Bahasa Arab bagi Mahasiswa Asing (Kulliyatul Ulum Al-Islamiyyah wal Arabiyyah lil Wafidin) memungkinkan para mahasiswa untuk menempuh dua tahun pertama secara online dan dua tahun terakhir secara langsung di kampus Universitas Al-Azhar, Kairo.

Program ini didesain untuk memberikan fleksibilitas belajar yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang mengalami kendala akses fisik ke Mesir pada masa-masa awal pendidikan.

Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Salamah Daud.

Photo :
  • Istimewa

"Kami sangat bangga dapat memberikan solusi pendidikan yang fleksibel dan terjangkau bagi mahasiswa asing, tanpa mengurangi kualitas pendidikan yang selama ini menjadi ciri khas Al-Azhar," ujar Prof. Dr. Salamah Daud yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (PP OIAA) dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA, Rabu 18 September 2024.

"Dengan metode hybrid ini, kami berharap semakin banyak pelajar dari berbagai negara yang dapat menikmati pembelajaran dari para ulama terkemuka Al-Azhar dan mendapatkan ijazah yang diakui secara internasional."

Keunggulan Program Hybrid Al-Azhar

Mahasiswa ITB STIKOM Bali Ciptakan Mesin Berteknologi AI untuk Mensortir Buah Jeruk
  • Kurikulum dari Al-Azhar: Semua mata kuliah, diktat, dan pengajar berasal langsung dari Universitas Al-Azhar.
  • Ijazah Setara: Mahasiswa yang mengikuti program hybrid ini akan mendapatkan ijazah yang sama dengan mereka yang belajar langsung di kampus Al-Azhar, Kairo.
  • Biaya Terjangkau: Biaya kuliah online adalah USD 1.500 per tahun (dua semester), sedangkan biaya belajar offline di Kairo adalah USD1.000 per tahun.
  • Moderat dalam beragama: Al-Azhar dikenal dengan pendekatan Ahlussunah wal Jamaah yang moderat dan relevan dengan masyarakat Indonesia.

OIAA Cabang Indonesia menyambut baik inisiatif ini. "Ini adalah peluang luar biasa bagi para peminat studi Islam untuk belajar langsung dari sumber yang kredibel dan terpercaya," ujar Muchlis Hanafi, Sekjen OIAA cabang Indonesia.

Koleksi Busana yang Terinspirasi dari Lampung Meriahkan Front Row Paris 2024

Perhelatan Multaqa ke VIII yang dihadiri oleh ratusan alumni Al-Azhar Mesir.

Photo :
  • Istimewa
Ilustrasi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Berapa Jumlah Dana Bantuan KIP Kuliah 2024? Ini Rinciannya

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah adalah program bantuan pemerintah yang ditujukan untuk membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu dalam menyelesaikan pendidikan

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024