Diwa Foundation Majukan Pendidikan Nasional dengan Literasi Digital

Diwa Foundation gaet perusahaan internasional korsel berkiprah bidang pendidikan
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Diwa Foundation, yayasan nirlaba yang berbasis di Kota Solo terus berkiprah di dunia pendidikan, sosial dan budaya. Baru-baru ini, yayasan yang didirikan 5 Mei 2020 oleh tokoh Diah Warih Anjari, mengajak perusahaan internasional asal Korea Selatan untuk berkiprah di bidang pendidikan di Indonesia.

Marak Judi Online hingga Jerat 440 Ribu Pelajar, Menkomdigi Beri Edukasi ke SMAN 92 Jakarta

Ketua Dewan Pembina Difo, Diah Warih Anjari mengatakan, kehadiran Arasoft di Indonesia merupakan ikhtiar dari yayasan untuk turut memajukan pendidikan Tanah Air di era digitalisasi ini.

Pihaknya bersyukur Arasoft antusias dan siap berkontribusi di bidang  pendidikan di Tanah Air. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Soal Yayasan Trisakti, Dirjen AHU Kemenkum Disorot

“Kami menggandeng Arasoft untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan di Indonesia ini,” terang Diwa sapaan Diah Warih Anjari.

Diwa Foundation gaet perusahaan internasional korsel berkiprah bidang pendidikan

Photo :
  • ist
Konflik Dana Sumbangan Novi: Praktisi Hukum Soroti Sikap Provokatif dari Pihak Agus

Diwa mengungkapkan, khusus kerjasama dengan dunia pendidikan tinggi, pihaknya sudah mempertemukan Arasoft dengan jajaran di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Bahkan, pihak Arasoft dan FIB UI sudah melakukan penjajakan kerja sama pelatihan.

“Dalam waktu dekat ini akan dilakukan penandatanganan kerja sama kedua belah pihak juga bersama Difo dan pihak terkait,” terang sosok yang juga pengusaha ini.

Tingkatkan Daya Saing

CEO Arasoft, Kang Juong Hyon mengungkapkan, kesepakatan baru antara Arasoft - Diwa Foundation bertujuan untuk meningkatkan secara signifikan lingkungan pembelajaran digital di pasar pendidikan Indonesia.

Kesepakatan ini tidak hanya akan mengurangi emisi karbon dengan mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan daya saing pendidikan bangsa sesuai dengan kebijakan pendidikan digital pemerintah.

"Dengan perangkat lunak literasi digital ini, kami tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan daya saing pendidikan, tetapi juga membuka peluang kreatif baru bagi para pendidik dan penulis. Ini adalah langkah besar menuju realisasi kesetaraan pendidikan yang lebih luas di seluruh Indonesia," jelas Kang.

Sementara Presiden Direktur dari Inkor, Jang Youn Cho perwakilan Arasoft di Indonesia mengatakan, kolaborasi ini adalah langkah penting dalam menyediakan solusi pendidikan berkualitas tinggi yang akan berdampak positif bagi generasi mendatang.

"Perangkat lunak literasi digital kami membuka peluang kreativitas tak terbatas bagi guru dan penulis, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan,” ujar Jang Youn Cho.

“Dengan fitur-fitur canggih yang kami tawarkan, kami yakin bahwa inovasi ini akan memperkaya pengalaman belajar dan mengajarkan keterampilan baru yang sangat diperlukan dalam era digital ini," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya