Mahasiswa ITB Didorong Dalami Penelitian Terkait Pengolahan Air

Kampus ITB
Sumber :
  • Instagram @institutteknologibandung

Bandung, VIVA – Dalam rangka mendukung mahasiswa mendalami penelitian terkait pengolahan air, perusahaan pemurni air dan udara nomor satu Korea Selatan, Coway menggandeng ITB dalam kolaborasi pengelolaan Coway Water Quality Laboratory (WQL). 

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Kerja sama ini ditandai secara simbolis dengan penandatanganan Coway Future Water Innovator Scholarship. 

Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., Direktur Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, menyampaikan apresiasi terhadap Coway.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

“Kerja sama industri menjadi sesuatu yang mutlak harus dilakukan. Keberadaan Coway sebagai partner menjadi hal yang strategis dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan penelitian. Mewakili Rektor, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., tentu saja saya mengucapkan terima kasih banyak. Kemudian terkait beasiswa, mudah-mudahan setelah lulus mahasiswa-mahasiswa ini dapat menjadi duta bagi ITB dan dapat mengembangkan teknologi bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sugeng dalam keterangannya, dikutip Jumat 6 September 2024.

Ke Korea Selatan Bisa dengan Rp100 Ribu, Gimana Caranya?

Sebelumnya, pada 22 Agustus 2024, Coway turut berpartisipasi dalam ITB CEO Summit 2024, acara yang ditujukan bagi para pemimpin industri, peneliti, dan startup untuk bertukar pikiran, menjalin kemitraan, serta memamerkan hasil riset dan inovasi terkini. 

ITB sendiri melibatkan para ahlinya untuk mengembangkan proyek kolaborasi WQL. Diharapkan WQL tidak hanya berfungsi sebatas sarana edukasi bagi pelanggan Coway terkait kualitas air, namun menjadi pilar masa depan untuk lingkungan yang bersih dan sehat.

Rofiq Iqbal, S. T, M. Eng, Ph. D, Sekretaris Bidang Teknologi Transfer DKST ITB, mengungkapkan, sebagai peneliti yang terjun di banyak penelitian air bersih, dia sedang bekerja sama dengan program studi teknik kimia di bidang membran, yang juga merupakan basic dari Coway. 

“Mahasiswa yang saya libatkan dalam beasiswa ini adalah mereka yang penelitiannya berkaitan dengan teknologi membran yang dapat menyaring kotoran seperti partikel halus dan virus dari komponen air. Kemudian karena penelitian itu membutuhkan biaya, kami berharap pembiayaan dari Coway para mahasiswa terpilih dapat terbantu dan riset mereka,” kata dia.

Menurut Presiden Direktur Coway Indonesia, Tony Cho, rangkaian program CSR untuk ITB merupakan manifestasi Coway untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik, sehingga masyarakat luas dapat menikmati air dan udara bersih yang merupakan hak dasar setiap orang. 

“Perjalanan Coway di Indonesia selalu beriringan dengan hal-hal baru. Dalam perjalanan tersebut, saya merasa sangat senang karena kami bisa melaluinya dengan ITB lewat kerja sama yang berkelanjutan. Sebagai pemimpin industri, kami percaya bahwa penting untuk mendukung para mahasiswa ITB yang luar biasa untuk tumbuh menjadi inovator lingkungan di masa depan,” pungkas Tony Cho.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya