Majelis Hukama Muslimin Raih Stan Terbaik Islamic Book Fair 2024

Majelis Hukama Muslimin Raih Stan Terbaik Islamic Book Fair 2024
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Majelis Hukama Muslimin (MHM) kembali meraih penghargaan pada Islamic Book Fair (IBF). Paviliun MHM kembali didaulat sebagai stan terbaik pada IBF 2024. Pameran buku keislaman terbesar di Indonesia ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Hall, Senayan, Jakarta, 14–18 Agustus 2024.

Belajar dari Pengalaman NU dan Muhammadiyah

IBF 2024 diikuti oleh sekitar 128 peserta. Mereka memanfaatkan 217 stan pameran yang telah disiapkan oleh panitia hingga memadati ruangan JCC Hall, Jakarta. Puluhan ribu pengunjung hadir dalam event yang hanya berlangsung selama lima hari ini. 

Stan MHM menjadi terbaik I pada IBF 2024. Pada urutan kedua dan ketiga secara berurutan adalah stan pameran Agromedia dan Al-Kaustar. Piala penghargaan diberikan Ketua IBF 2024 Husni Kamil kepada Koordinator Bidang Penerjemahan, Percetakan, dan Penerbitan, MHM kantor cabang Indonesia Muhammad Arifin, MA.

Alasan Al Azhar Selama 1.000 Tahun Lebih Konsisten dalam Manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan IBF 2024 kepada MHM sebagai stan pameran terbaik. Ini adalah kali ketiga keikutsertaan MHM dalam pameran buku keislaman terbesar di Indonesia dan ini juga kali ketiga kami mendapat penghargaan sebagai stan terbaik, hattrick,” terang Muhammad Arifin usai menerima penghargaan di JCC Hall, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2024.

“Keikutsertaan MHM dalam setiap momen pameran menjadi bagian dari bentuk komitmen MHM dalam meningkatkan literasi keagamaan umat dengan menghadirkan buku-buku yang mencerahkan dan mengusung semangat menguatkan toleransi, koeksistensi, dan persaudaraan manusia,” sambungnya.

Ratusan Buku Keislaman dan Seminar Majelis Hukama Muslimin Semarakkan Islamic Book Fair 2024

Selama IBF 2024, stan MHM menampilkan ratusan publikasi dalam berbagai bahasa yang membahas kajian keilmuan dan budaya. Melalui buku terbitannya, MHM terus berupaya menyebarkan pemikiran keislaman yang moderat dan mencerahkan. MHM juga menggelar sejumlah seminar dengan menghadirkan sejumlah pembicara ternama.

Direktur MHM kantor cabang Indonesia, Dr. Muchlis M Hanafi menjelaskan, MHM melihat pameran buku sebagai sarana strategis terus mempromosikan perdamaian serta memperkuat nilai dialog dan toleransi. Karenanya, setiap pameran, MHM juga menggelar diskusi dan seminar. “Kami juga terus berupaya membangun jembatan kerja sama di antara orang-orang dari berbagai suku, agama, budaya, dan keyakinan,” papar Muchlis M Hanafi.

Di antara buku yang dihadirkan pada stan MHM adalah lebih dari 20 karya Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb. Publikasi ini menyoroti masalah toleransi Islam dan kekayaan warisan intelektual dan filosofisnya. 

Karya-karya tersebut antara lain Al-Qawl Al-Tayyib (Perkataan Baik), Muqawwamat Al-Islam (Nilai Esensial Islam), Ra'y Fi Hiwar Al-Sharq Wal-Gharb (Pandangan tentang Dialog Timur-Barat), Al-Awda ila Al-Iman (Kembali ke Iman), Kalima ila al-Syabab (Kata-kata untuk Kaum Muda), Fi al-Mustalah al-Kalami wal-Sufi (Tentang Terminologi Teologis dan Sufi), Al-Turath wal Tajdid (Warisan dan Pembaruan), serta publikasi yang dirilis pada 2024 seperti Al-‘Onf wal Silm: Nahw Fahm Mutakamil (Kekerasan dan Perdamaian: Menuju Pemahaman Komprehensif).

Ada juga, Al-Gharb wa I’adat Iktishaf al-Islam (Barat dan Penemuan Kembali Islam) karya Tijani Boulaouali, Fikrat al-Silm Fajr al-Nahda al-Europea (Mengonseptualisasikan Perdamaian Selama Renaisans Eropa) karya Dr. Bennacer El Bouazzati, dan Medyat al-Ta’aruf Fi Al-Maghreb wal-Andalus (Pertemuan Lintas Agama di Al-Andalus dan Maroko) yang ditulis Dr. Jaafar Ben El Haj Soulami.

Stan MHM pada IBF 2024 juga menampilkan koleksi terbitan penting lainnya, termasuk Al-Hub Fi Al-Qur’an Al-Karim (Cinta dalam Al-Qur’an Suci) karya Pangeran Yordania Ghazi bin Muhammad, anggota MHM. Ada juga buku ‘Imam Besar dan Paus: Jalan Berduri — Kesaksian atas Kelahiran Dokumen Persaudaraan Manusia’, karya Konselor Mohamed Abdelsalam, Sekretaris Jenderal MHM. Dipamerkan juga buku Qawa’id al-Fahm wal-Tafahum Min al-Fikr wal-Lughat (Aturan Pemahaman dan Komunikasi dalam Pikiran dan Bahasa) karya Dr. Mustafa Bin Hamza, anggota MHM; dan Mutashabih al-Nazm Fi Qasas Al-Qur’an Al-Karim: Muqarana wa-Tahlil (Studi tentang Kesamaan Gaya dalam Kisah-kisah Al-Qur’an: Studi Komparatif dan Analitis) karya Abdelghani Al-Rajhi.

Beberapa buku terjemah juga dihadirkan pada IBF 2024 antara lain: Religious Tolerance in World Religions karya Jacob Neusner dan Bruce Chilton; Confronting Islamophobia in Europe yang merupakan kumpulan tulisan dari berbagai peneliti; Islam and Good Governance karya Profesor Muqtader Khan dari University of Delaware, AS; serta Islam, the West, and Tolerance: Conceiving Coexistence karya Aaron Tyler.

“Dalam catatan kami, buku Al-Qawl Al-Tayyib karya Grand Syekh Al Azhar paling banyak diminati. Stok yang kami siapkan habis terjual, baik edisi Arab maupun Indonesia. Buku ini juga sempat dibedah dalam kajian pada hari pertama pameran di Stan MHM, menghadirkan TGB Dr. M Zainul Majdi dan Prof. Dr. Amany Lubis,” papar Dr. Muchlis.

Selain Al-Qawl Al-Thayyib, buka terbitan MHM yang menarik minat banyak pengunjung stan IBF 2024 adalah Al Islam: Aqidah wa Syari'ah karya Mahmud Syaltout, Bughyatul Murid 'Ala Risalatit Tawhid karya Muhammad 'Ayyad Thanthawi, serta buku Dalil fil Manhaj Al Azhar.

Selain buku, seminar yang diselenggarakan MHM selama IBF 2024 juga banjir peminat. Ada dua seminar di panggung utama yang digelar MHM, yaitu: 

  1. Peran Lembaga Keagamaan dalam Mendukung Perdamaian Dunia, Belajar dari Pengalaman NU dan Muhammadiyah. Narasumber: a. Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekum Muhammadiyah), b. KH. Ulil Absar Abdalla (Ketua NU), dan c. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA (Pendiri dan Anggota MHM). 
  2. Strategi Pengarusutamaan Wathaniyah dan Moderasi Beragama di Media. Narasumber, dengan narasumber Habib Husein Ja’far (Dai dan Pegiat Media Sosial)

MHM juga menggelar serangkaian talk show di stan pamerannya, yaitu:

  1. Bedah Buku “Al-Qawl Al-Thayyeb” karya Grand Syekh Al-Azhar. Narasumber: a. Dr. Muhammad Zain Al-Majd (Anggota Komite Eksekutif MHM), b. Dr. Amani Lubis (Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)
  2. Pendidikan Moral: Integrasi Nilai Koeksistensi dan Perdamaian dalam Pendidikan Keagamaan. Narasumber: a. Dr. Thobib Al Asyhar (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemenag)
  3. Agama dan Isu Lingkungan: Sinergi Lintas Agama menuju Pembangunan Berkelanjutan. Narasumber: a. Dr. Fakhruddin Mangunjaya, b. Dr. Muchlis M Hanafi, MA
  4. Peran Agama Promosikan Keragaman Budaya. Narasumber: a. Dr (HC) Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014 – 2019) dan b. Prof Dr. Oman Fathurahman, M.Hum (Guru Besar Filologi UIN Jakarta, Pengampu Ngaji Manuskrip Nusantara/Ngariksa, Pengasuh Pesantren Al Hamidiyah, Depok). 

Islamic Book Fair merupakan pameran buku Islam terbesar di Indonesia. Pameran ini didukung oleh ratusan penerbit terbaik dan berkualitas di seluruh Indonesia. IBF berawal dari keinginan penerbit-penerbit buku Islam menghadirkan nuansa Islami yang kuat dalam pameran buku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya