Atma Jaya Bersama 41 Universitas Raih Rekor Muri

Atma Jaya dan 41 Universitas Raih Rekor Muri, Dukung Sustainability Lingkungan
Sumber :
  • Istimewa

Tangerang, VIVA – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan berbagai aktivitas. Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Unika Atma Jaya berpartisipasi dalam Festival Eco Enzyme 2024.

IHSG Sesi I Merosot Usai Sentuh Level Tertinggi, Intip 5 Saham Sukses Melesat

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bersama tim Eco Enzyme UI GreenMetric World University Rankings Network Indonesia (UIGWURN). Kegiatan penuangan cairan Eco Enzyme berlangsung di Danau, Kampus BSD, Atma Jaya, pada Sabtu 17 Agustus 2024.

“Bertepatan dengan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, Atma Jaya juga turut mengambil peran dalam menjaga dan memelihara lingkungan,” ujar Prof, Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K), Rektor Atma Jaya dalam sambutannya.

Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Nasional di PON 2024

“Partisipasi Atma Jaya bersama 41 universitas lainnya dalam Festival Eco Enzyme 2024 menjadi wujud komitmen kami sebagai perguruan tinggi untuk turut mendukung upaya keberlanjutan,” tambahnya.

Puncak kegiatan ini adalah penuangan Eco Enzyme sebagai langkah konkret kepedulian universitas terhadap lingkungan. Bukan hanya itu saja, acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan penebaran sebanyak 2.500 bibit ikan yang terdiri dari ikan nila dan lele. Kegiatan ini bertujuan untuk pemeliharaan air di danau lingkungan kampus dan melindungi ekosistem danau agar terjaga kelestariannya.

IHSG Sesi I Ditutup Melesat Cetak Rekor Tertinggi Baru, Intip 6 Saham Cetak ARA

Sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan kampus, Atma Jaya juga memproduksi Eco Enzyme dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan oleh salah satu kios di Kantin, Kampus Atma Jaya, Semanggi. Kemudian limbah organik tersebut akan melalui berbagai proses dan tahapan hingga dapat menjadi Eco Enzyme.

Diperkirakan, sisa kulit buah dan sayuran yang dihasilkan mencapai 30 kg per hari. Limbah ini kemudian diolah menjadi 50 liter cairan Eco Enzyme melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan teknisi dari Fakultas Teknobiologi (FTb) dan Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi (FIABIKOM).

Proses ini dilakukan di bawah arahan Ibu Dr. Yasinta Ratna Esti Wulandari, M.Si., dan fermentasi dimulai sejak 12 Juni 2024, dengan panen pada 16 Agustus 2024.

Sebanyak 50 liter Eco Enzyme telah diproduksi dan akan dituangkan secara serentak oleh seluruh Komunitas Atma Jaya. Penuangan simbolis dilakukan oleh rektor dan jajaran pimpinan, sementara sisanya akan dituangkan oleh lebih dari 45 mahasiswa. Setiap mahasiswa akan menuangkan cairan Eco Enzyme yang telah dibagi ke dalam 78 botol dengan volume 250 ml.

Keterlibatan Atma Jaya dalam Festival Eco Enzyme ini juga merupakan aksi nyata dalam menjawab panggilan Paus Fransiskus melalui ensiklik “Laudato Si” untuk menjaga dan memelihara alam sebagai alam sebagai rumah kita bersama.

Melalui kegiatan kolaborasi ini, diharapkan juga dapat menjadi simbol bagi Atma Jaya untuk mewujudkan komitmen yang kuat sebagai leading for green campus and sustainability.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya