Ingin Jadi Pengusaha, Pemain Timnas U-23 Ambil Kuliah Program Studi Manajemen

Pemain Tim Nasional Indonesia U-23, Ikhsan Nul Zikrak.
Sumber :
  • antara

Surabaya, VIVA – Pemain Timnas Indonesia U-23, Ikhsan Nul Zikrak, mulai meniti karier akademisnya di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dia resmi mendaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk mengambil Program Studi Manajemen, Rabu 14 Agustus 2024.

Sadis, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur Meski Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi

Pemain yang berasal dari Sumatera Barat ini telah bergabung dengan klub Liga Satu, Borneo FC. Keputusannya untuk kuliah di UM Surabaya mengikuti jejak kakaknya, Muhammad Iqbal, yang juga merupakan mahasiswa di universitas yang sama dengan mengambil jurusan Psikologi.

"Awalnya dapat info dari kakak kalau di UM Surabaya ada beasiswa atlet, katanya kurikulumnya mudah dan kuliahnya fleksibel untuk para atlet," ujar Ikhsan seperti dilansir Antara, Kamis 15 Agustus 2024.

Media Vietnam dan Thailand Sebut Timnas Indonesia Punya Peluang Besar Lolos Piala Dunia

Ikhsan mengungkapkan bahwa keluarganya memiliki latar belakang atlet yang kuat. Ayahnya, Syamsuddin Batubara, adalah seorang atlet yang pensiun dan saat ini mengajar di Sekolah Dasar. Selain itu, ketiga kakaknya juga adalah atlet, masing-masing dalam bidang karate, sepak takraw, dan sepak bola.

"Kakak saya yang pertama adalah atlet karate, kakak kedua atlet sepak takraw, dan ketiga Iqbal atlet sepak bola, dan terakhir saya. Jadi empat saudara semuanya atlet," ujarnya.

Update 25 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Ada Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick

Alasan Ikhsan memilih jurusan manajemen adalah untuk mempersiapkan diri setelah tidak lagi aktif sebagai atlet. Dia berharap ilmu yang diperolehnya di UM Surabaya akan berguna saat dia beralih ke dunia bisnis, dengan cita-cita menjadi seorang pengusaha.

Ilustrasi dosen mengajar mahasiswa.

Photo :
  • Instagram/gang5al

"Saya juga memiliki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha suatu saat nanti," katanya.

Ikhsan juga mengucapkan terima kasih kepada UM Surabaya karena memberikan kesempatan yang besar bagi para atlet untuk mengejar pendidikan tinggi dengan fleksibilitas yang mereka butuhkan. Universitas ini memiliki program khusus dan beasiswa atlet yang mendukung mereka dalam menyeimbangkan antara pelatihan dan pendidikan.

Wakil Rektor 3 UM Surabaya, Ma’ruf Sya’ban, menyebutkan bahwa saat ini universitas tersebut mendukung 52 atlet, termasuk berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, panjat tebing, futsal, taekwondo, dan lain-lain. Program beasiswa atlet ini tidak hanya sebagai penghargaan atas prestasi mereka, tetapi juga untuk membantu mereka mempersiapkan masa depan setelah pensiun dari dunia olahraga.

"Biasanya para atlet ini tidak terlalu memikirkan pendidikan. Tapi kita ingin membantu mereka agar betul-betul memikirkan masa depannya setelah pensiun jadi atlet nanti. Tentu mereka bisa melanjutkan karirnya dengan bekal keilmuan yang dimiliki," ujarnya.

Para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa atlet di UM Surabaya tidak perlu khawatir tentang biaya pendidikan, termasuk DPP dan SPP, yang seluruhnya ditanggung. Ini adalah bentuk apresiasi dari universitas terhadap komitmen para atlet terhadap pendidikan tinggi.

UM Surabaya juga telah merancang kurikulum khusus yang memungkinkan para atlet untuk belajar secara fleksibel, baik melalui pembelajaran daring maupun penugasan, sesuai dengan jadwal latihan mereka yang padat.

"Kurikulum khusus ini dibentuk untuk menyesuaikan aktifitas latihan mereka, sehingga kuliahnya tidak terganggu. Jadi tidak harus datang ke kampus belajar tatap muka, tapi diberikan kurikulum yang memungkinkan mereka belajar dari mana saja, baik secara daring maupun penugasan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya