Berdampak pada Perkembangan Siswa, Sekolah di Indonesia Penting Dapatkan Udara Segar dan Bersih

Ilustrasi ruang kelas bersih dan segar
Sumber :
  • ist

VIVA Edukasi – Singapore Intercultural School (SIS) kembali menegaskan kembali komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) dengan bermitra dengan pakar kualitas udara
Nafas Indonesia untuk menciptakan Clean Air Zone (Zona Udara Bersih) di sepuluh kampus SIS di Indonesia.

SMK Bakti Karya Parigi, Sekolah Multikultural Gratis Bikin Nyaman Beragam Etnis dan Agama

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan lebih dari 4.500 siswa memiliki akses ke udara yang lebih bersih dan sehat, mendukung UNSDG`s terkait kesehatan, kesejahteraan dan pendidikan berkualitas.

SIS berkomitmen untuk menyediakan kondisi belajar terbaik, dan kemitraan dengan Nafas adalah demonstrasi nyata dari komitmen tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Babak Baru Kasus Siswa SMA di Tebet Koma Usai Diduga Dianiaya Kakak Kelas

Dengan menggunakan sistem kualitas udara canggih dari Nafas, SIS memastikan bahwa siswa di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Cilegon, Semarang, dan Palembang akan menikmati lingkungan sekolah yang lebih sehat.

Cara Cek Nama Kamu di Daftar Penerima PIP 2024!

Program percontohan yang dilaksanakan di SIS South Jakarta dan SIS Kelapa Gading North East Jakarta telah menunjukkan hasil yang mengesankan.

Kelas-kelas dengan teknologi kualitas udara baru ini menunjukkan pengurangan signifikan dalam polusi udara, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk belajar dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.

Pemantauan kualitas udara yang berkelanjutan di sekolah-sekolah SIS membantu menjaga atmosfer yang aman dan sehat bagi siswa dan staf.

Pendekatan proaktif ini menangani kekhawatiran tentang dampak kualitas udara buruk terhadap kesehatan dan pembelajaran anak-anak, termasuk masalah seperti skor tes yang lebih rendah, masalah perkembangan kognitif, dan kondisi pernapasan.

Sebagai sekolah terkemuka di Indonesia, SIS terus menetapkan standar tinggi untuk keunggulan pendidikan dan tata kelola yang baik.

Pengenalan Clean Air Zone (Zona Udara Bersih) yang sukses menyoroti dedikasi SIS dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, menunjukkan perannya sebagai pelopor dalam inovasi pendidikan.

Nathan Roestandy, CEO Nafas Indonesia, juga turut menekankan tentang prinsip pentingnya kolaborasi tersebut.

“Kolaborasi kami adalah untuk mendukung SIS dalam menyediakan kualitas udara dalam ruangan yang ditingkatkan dan memprioritaskan hidup sehat, terutama untuk siswa mereka,” ujar Nathan Roestandy.

“Ini juga mendukung SIS dalam mencapai Tujuan ke 3 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNSDG`s): ‘Menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia’ dengan mengimplementasikan solusi Clean Air Zone (Zona Udara Bersih) untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan bebas polutan di semua kampus SIS.”
lanjut Nathan.

Aditya Shah, Managing Director SIS Group of Schools menambahkan, “Dengan fokus pada kualitas udara, SIS menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang komprehensif yang menghargai keberhasilan akademis dan kesejahteraan siswa,” ucapnya.

Inisiatif ini adalah contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dan sekitarnya. Dengan fokus pada kualitas udara, SIS menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang komprehensif yang menghargai keberhasilan akademis dan kesejahteraan siswa.

Hendro Yulius Putro

AWG Robotic Course, Mampu Ciptakan Robot Lebih Canggih dari Korea Selatan

AWG Robotic Course merupakan sekolah robot yang didirikan oleh Hendro Yulius Putro. Dia mendirikan sekolah di Surabaya yang membuat anak-anak mampu menciptakan robot.

img_title
VIVA.co.id
17 Oktober 2024