Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Bikin Pupuk Organik Gunakan Limbah Kotoran Sapi

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani di Lombok Timur
Sumber :
  • KKN UGR XXV

VIVA – Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (KKN UGR XXV) Dusun Serijate, Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, melakukan penyuluhan dan pembuatan pupuk organik menggunakan limbah kotoran sapi, Lombok Timur, Minggu, 14 Juli 2024, . 

Mahasiswa Tangerang Blokir Jalan Pemda, Protes soal Jam Operasional Truk

Penyuluhan dan pembuatan pupuk organik ini sebagai bentuk dan upaya untuk mengatasi banyaknya limbah kotoran sapi warga agar lebih bermanfaat dan bernilai.

M. Eri Setiawan selalu ketua KKN UGR Desa Perian dalam sambutannya mengatakan, penyuluhan dan pembuatan pupuk organik ini sebagai solusi nyata dan memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait dampak dan manfaat limbah tersebut. 

Suara Aktivis: 6 Tersangka, Upaya Aparat Bungkam Gerakan Mahasiswa di Lombok

"Melihat banyak sekali kandang sapi, bahkan di desa perian sendiri memiliki 13 kandang sapi kolektif, akan tetapi limbah kotoran sapi ini selalu dibuang di saluran irigasi sehingga dampaknya bisa mencemari lingkungan dan air, maka dari itu sebagai bentuk pengabdian kami terhadap masyarakat kami memberikan edukasi terkait manfaat dari limbah kotoran sapi ini " tutur Eri Setiawan dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani di Lombok Timur

Photo :
  • KKN UGR XXV
Mahasiswa Kembali Serukan Netralitas ASN dan TNI-Polri di Pilkada Banten

"Harapan kami setelah melakukan penyuluhan dan pembuatan pupuk organik ini, masyarakat akan lebih sadar dan peka terhadap lingkungan sekitar, sehingga visi besar kami adalah mewujudkan desa ramah lingkungan" katanya.

Sementara itu, mewakili UPTPP Kecamatan Terara, Sahwil, anggota sekaligus dewan penasehat KKN UGR menyampaikan informasi mengenai kotoran sapi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik dengan tambahan beberapa bahan.

Menurutnya, hasil dari tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih baik dari pupuk kimia dan memperaktikkan langsung cara pembuatan pupuk organik dibantu oleh masyarakat agar lebih mudah dipahami. 

"Pupuk organik salah satunya pupuk organik yang memanfaatkan bahan yang mudah didapat salah satunya kotoran sapi yang diolah dengan campuran bahan lainnya menghasilkan pertumbuhan tanaman yang jauh lebih baik daripada pupuk kimia,” jelasnya.
 
Kawil Dusun Serijate Junaidi S.Pdi mengapresiasi atas inisiatif para mahasiswa KKN UGR dalam memberikan penyuluhan dan pembuatan pupuk organik. 

" Inisiatif mahasiswa KKN UGR ini sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat, selain memberikan edukasi mereka juga melakukan praktek pembuatan pupuk organik jadi tidak hanya teori melainkan diimbangi dengan praktek, mahasiswa harus lebih bergerak dan berdampak terhadap masyarakat " tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya