Kasus Kematian Bocah SMP di Padang Dihentikan, Menteri PPPA Tetap Kawal Kasus

Menteri PPPA Bintang Puspayoga
Sumber :
  • ANTARA/ Anita Permata Dewi

VIVA – Kasus kematian siswa SMP berinisial AM di kota Padang, Sumatera Barat sempat menjadi perhatian publik. Bocah berusia 13 tahun ini ditemukan tewas mengambang di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada 9 Juni 2024. 

Kematian AM sendiri dinilai tidak manusiawi. Diduga adanya anggota polisi yang melakukan pelanggaran atas kasus kematian anak tersebut. Namun pada akhir Juni 2024 lalu, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyo menyebut bahwa kasus kematian siswa SMP tersebut dianggap sudah selesai. 

Berdasarkan hasil otopsi memperlihatkan adanya patah tulang iga belakang bagian kiri sebanyak enam ruas dan patahannya merobek paru-paru. Sementara itu untuk hasil visum memperlihatkan adanya luka lecet, luka memar dan lebam yang diduga lantaran korban telah meninggal beberapa jam sebelumnya.

Kendati penyelidikan kasus itu sudah selesai, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada seluruh pihak menyerahkan bukti baru. Sehingga kasusnya bisa dibuka kembali. 

Terkait dengan kasus tersebut, Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga angkat bicara. Dijelaskan oleh Bintang bahwa kasus ini masih terus dikawal oleh pihaknya.

"Ini kan masih dikawal, kasus itu sementara ditutup. Kita sudah koordinasi dengan Kompolnas dan pihak terkait untuk mendalami. Ini kan masih dalam proses ya," kata dia saat ditemui dalam acara Dialog Interaktif 'Membangun Sinergi Kolaborasi & Aksi Bersama untuk Melindungi Perempuan dan Anak dari Berbagai Bentuk Kekerasan di Ranah Daring, di Kantor RRI Jakarta Pusat, Kamis 11 Juli 2024.

Keluarga Afif Maulana, bocah di Padang, Sumbar tewas diduga dianiaya polisi

Photo :
  • tvOne/Wahyudi Agus

Bintang menjelaskan bahwa pihaknya terus mendorong agar kasus ini bisa diselesaikan dengan seterang-terangnya. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak untuk memberikan hasil yang terbaik untuk kasus ini.

Viral Foto Ivan Sugianto Bareng Kompol Teguh Setiawan usai Kontroversi Paksa Siswa Menggonggong

"Ini kan masih dalam proses ya. Kita ingin kepastian walau kasus ini ditutup kami sudah lakukan komunikasi untuk memberikan hasil yang terbaik terkait kasus ini. kita sudah ada koordinasi," jelasnya.

Bintang juga mengungkap bahwa pihaknya akan terus menginformasikan kepada publik terkait kelanjutan kasus ini. 

Kemenag Tetapkan 40 Siswa Madrasah Jadi Duta Moderasi Beragama

"(Kasus) ini ditangani oleh deputi bidang perlindungan khusus anak. Kami akan membuat press rilis sejauh mana kasus ini ditangani," ujarnya.

Polda Sumbar Bentuk Posko Pengaduan Kematian Afif Maulana

Photo :
  • Antara
Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Menggonggong Minta Maaf Sambil Nangis

Baca artikel VIVA Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada Saat Konferensi Pers di Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mengatakan pihaknya telah membongkar 619 kasus judi online dan menetapkan 734 orang sebagai tersangka sejak 5 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024