Siswi Viral Karena Tidak Naik Kelas, Ini Penjelasan Kepsek SMAN 8 Medan
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
VIVA – Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba, memberikan klarifikasi terkait, dengan siswinya berinisial MSF yang viral di media sosial, yang tidak naik kelas. Ia mengatakan bahwa keputusan pihak sekolah, tidak kaitannya dengan laporan dirinya soal pungli di Polda Sumut.
Hal itu, disampaikan oleh Rosmaida Asianna Purba, dalam jumpa pers di Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Senin 24 Juni 2024. Ia menjelaskan bahwa MSF selama satu tahun belakangan ini, MSF absen tidak masuk sekolah sekitar 42 hari, dengan bervariasi alasan tidak hadir hingga tanpa ada keterangan.
"Kebetulan memang kalau di semester 1 anak ini absensinya itu sesuai rapor ya. Di semester 1 anak ini 11 hari tanpa keterangan 5 hari sakit, izinnya 4 hari. Jadi di semester 1 tanpa keterangan 11 hari, jumlah seluruhnya 20 hari. Di semester 2 anak ini sakit 6 hari, izin 3 hari, tanpa keterangan 23 hari. Jadi seluruhnya untuk di semester 2 ini seluruhnya adalah 32 hari," kata Rosmaida.
Rosmaida menjelaskan bahwa pihaknya, sudah memberitahu dalam teguran hingga memanggil orang tua siswi tersebut. Pasca dirinya, dilaporkan ke Polda Sumut, Februari 2024, lalu. Beberapa kali diundang untuk hadir, soal absen MSF orang tuanya tidak hadir.
"Itu lah makanya saya undang ortunya tidak hadir. Kita di sini mengundang resmi beliau untuk hadir sekaligus mempertanyakan apakah tidak terganggu anaknya ini? Kenapa absensinya sebanyak ini? Tapi beliau tidak hadir kita undang sesudah saya laporkan ke Polda. Silakan saya katakan, silakan," kata Rosmaida.
"Ini saya perlu tegaskan kalau memang dia melakukan itu (melapor soal pungli) silakan. Tapi, jangan melibatkan anak ini, pendidikan anak ini yang saya khawatirkan. Sampai sekarang viral berita ini, kenapa sampai ini. Asal saya lihat viral wajah anak ini itu, betul-betul terenyuh hati saya. Anak ini mereka titipkan untuk dididik, diajari," jelas Rosmaida kembali.
Rosmaida mengatakan bahwa prestasi Rosmaida nomor urut 28 dari 33 murid. "Kalau masalah nilai anak ini tak masalah, tapi berprestasi sepengetahuan kami tidak ada berprestasi. Ranking ke-28 dari 33 orang. Ini semester 2 ini," katanya.
Rosmaida menegaskan bahwa MSF tinggal kelas, tidak ada hubungannya dengan Coky Indra melaporkan dirinya ke Polda Sumut. Tapi, dengan keputusan absen selama satu belakang ini siswi duduk di bangku kelas XI IPA itu.
"Tapi kriteria dan aturan sekolah ini sudah kita jalankan sesuai dengan rapat dewan guru rapat pleno kenaikan kelas. Terjadi ketidakhadiran. Kan enggak mungkin bisa kita ubah ketidakhadirannya," ucapnya.
Disinggung Disdik Sumut meminta meninjau kembali soal keputusan MSF tinggal kelas. Rosmaida mengungkapkan akan mengkaji ulang hal tersebut, dengan melihat perkembangan ke depannya.
"Anak ini ke depannya, jika ada masukan ke saya, untuk anak ini saya siap menerima. Tetapi dengan tidak mengubah ketentuan yang sudah berlaku di sekolah ini. Yang ketentuan itu, tidak bisa saya ubah. Tapi kalau ada masukan lain untuk anak ini lebih baik, saya siap, saya terbuka. Apa masukannya, saya siap terima," jelasnya.
Baca artikel VIVA Edukasi menarik lainnya di tautan ini.