Pendaftaran PPDB SMP Tahap 1 Kota Bogor Dimulai

Ilustrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

VIVA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jawa Barat, siap menggelar pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP negeri tahap pertama pada Rabu 19 Juni 2024.

Survei KPK: 43 Persen Guru Sudah Tahu Ada Siswa Diterima PPDB Karena Ada Imbalan

Pendaftaran tahap pertama ini mencakup jalur afirmasi, anak berkebutuhan khusus, perpindahan orang tua atau mutasi, maslahat guru atau tenaga pendidik, prestasi akademik, non-akademik, dan nilai rapor.

Kepala Disdik Kota Bogor, Irwan Riyanto, di Kota Bogor pada Selasa menyatakan bahwa tahap PPDB yang akan dilaksanakan mencakup pendaftaran, validasi, dan verifikasi.

Pansel Capim dan Dewas KPK Akan Evaluasi Pendaftaran, Karena Sepi Peminat?

Irwan menegaskan bahwa laman pendaftaran PPDB 2024 untuk SMP berjalan lancar tanpa kendala. Hal ini dibuktikan melalui tahap pembuatan akun dan input data yang telah dilakukan oleh calon peserta didik sebelumnya.

“Insyaallah semuanya berjalan lancar tanpa masalah. Tidak ada pengaduan terkait website seperti yang terjadi di tempat lain, server-nya juga stabil,” kata Irwan dilansir Antara.

Mahasiswa Unnes Sabet 6 Medali Emas di ASEAN University Games 2024

Ia juga menyampaikan bahwa Disdik menyediakan help desk untuk menerima aduan dari masyarakat dan membantu calon peserta yang ingin memperbaiki pilihan jalur pendaftaran, serta hal-hal terkait lainnya.

Ilustrasi siswa SMP

Photo :

Lebih lanjut, Irwan menyebutkan bahwa jumlah lulusan SD di Kota Bogor tercatat lebih dari 10.000. Namun, tidak semua lulusan tersebut mendaftar pada PPDB SMP tahap pertama.

Dalam rapat evaluasi yang digelar bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor dan dinas terkait, Irwan melaporkan data jumlah calon peserta didik yang telah mengunggah data dan persentase yang telah diverifikasi oleh dinas terkait.

“Proses masih berjalan. Pak Wali besok akan mengumumkan dari lebih dari 10.000 yang mengajukan pendaftaran secara online, ada yang harus ditindaklanjuti tetapi belum ditindaklanjuti,” jelasnya.

Baca artikel VIVA Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya