TikToker Asal Jepang Datangi SMK Lingga Kencana Depok, Ada Apa?

Tiktoker asal Jepang, Asahina Mana datangi SMK Lingga Kencana Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok – Duka keluarga korban kecelakaan maut yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih sangat terasa. Peristiwa yang terjadi 11 Mei kemarin meninggalkan duka mendalam. Kecelakaan ini disoroti dan mendapat banyak kalangan. Bahkan kecelakaan ini juga menjadi perhatian TikToker asal Jepang, Asahina Mana.

Kecelakaan Tragis di Jalan Daan Mogot, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Sepeda Motor

Dia datang ke SMK Lingga Kencana Depok untuk memberikan bantuan dan doa bersama untuk para korban. Kedatangan Mana disambut hangat para siswa dan guru SMK Lingga Kencana.

Asahina Mana mengatakan, dia mengetahui musibah kecelakaan itu dari pemberitaan. Dia pun ingin datang dan melihat langsung para korban selamat yang masih dirawat di rumah sakit.

Polisi Diduga Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang

SMK Lingga Kencana Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

“Saya mau menemui dan mengatakan sesuatu ke siswa serta keluarganya secara langsung, sehingga kemarin saya datang ke Indonesia,” kata Asahina Mana dalam bahasa Inggris, Kamis (30/5/2024).

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Musibah kecelakaan itu juga banyak diberitakan di media Jepang. Sehingga masyarakat Jepang pun mengetahui peristiwa tersebut.

“Sehingga banyak masyarakat Jepang yang mengetahui kecelakaan ini, dan saya juga mengatakan kecelakaan ini di streaming saya,” ujarnya.

Asahina Mana menuturkan, dirinya sudah menemui keluarga korban. Dan dia merasakan kesedihan mendalam dari keluarga para korban.

“Saya rasa mereka sangat sedih, tapi saya mau mereka kembali bahagia,” ungkapnya.

Dirinya merasa terketuk untuk memberikan semangat pada para siswa dan keluarganya. Mana berharap para korban dapat kembali sehat dan bahagia.

“Saya akan mensupport mereka,” katanya.

Di tempat yang sama, Humas YKS, Dian Nurfarida menuturkan, TikTokrer asal Jepang itu sudah beberapa kali datang ke Depok. Mana sering memberikan seminar pada anak didik di sekolah tersebut. Tak hanya itu, tahun lalu Mana juga menyumbang dan berkurban 11 sapi di Indonesia.

“Di yayasan ini juga sudah beberapa kali kurban, jadi mungkin tahun ini Insha Allah ada kurban sapi lagi,” katanya.

Mana sangat senang membantu pendidikan anak-anak kurang mampu. Mana sendiri memilki pengalaman hidup yang luar biasa

“Sehingga membuat Mana memiliki penghasilan luar biasa dari media sosial,” ujarnya.

Mana sudah ke Depok lebih dari lima kali. Di Depok, Mana berkeliling ke sekolah lain.

“Terus bareng Pise Corporation bagi-bagi laptop ke sekolah-sekolah. Saat ini, Mana mendonasikan ke siswa yang di rumah sakit dan korban meninggal,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya