Tingkatkan Kualitas SDM, Monash University Berikan Program Khusus bagi Mahasiswa S1
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
VIVA - Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau SDM menuju Indonesia Emas, salah satu lembaga pendidikan Monash University Indonesia, yang berada di BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, memberikan program khusus, bagi para mahasiswa strata satu atau S1.
Di mana, universitas yang berbasis kampus luar negeri ini, akan melakukan kerjasama dengan 10 universitas swasta melalui, program keberlanjutan jenjang pendidikan pasca sarjana atau S2. Para mahasiswa S1 yang masuk dalam 10 universitas itu, diberikan kemudahan untuk melanjutkan program S2 ke Monash University.
(Kanan-kiri) COO and Vice President (Tantia Dian Permata Indah), Public Policy and Management Co-Director Data and Democracy Research Hub Indonesia (Ika Idris), Associate Professor Business Inovation (Yessy Perangin Angin)
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
"Jadi, kita ada program kerjasama dengan 10 universitas di Tangerang, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Di mana mahasiswa S1 yang sesuai dengan program yang ada setelah selesai jenjang S1 nya langsung masuk ke S2 Monash University. Jadi, ketika nanti lulus, mereka langsung mendapatkan dua gelar, S1 dan S2 -nya," kata COO and Vice President Monash University, Tantia Dian Permata Indah, Kamis, 30 Mei 2024.
Dalam kerjasama itu, Monash University memilih kampus atau universitas yang memiliki fakultas yang sesuai dengan program yang dimiliki oleh lembaga pendidikan asal Australia tersebut. Serta memiliki visi misi yang sama untuk menunjang mahasiswa agak memiliki penguatan di dunia kerja.
"Kita pilih kampus ini karena ada kesamaan program karena itu berpengaruh untuk kelanjutan dari S1 dan S2 -nya. Terlebih, ada semangat pengembangan kampus untuk menguatkan mahasiswanya. Dalam program ini, bukan hanya soal kelanjutan pendidikan, tapi kita juga berikan harga khusus kepada mahasiswa yang ikut program dengan potongan harga 20 persen," ujarnya.
Sementara itu, Monash University turut bekerjasama dengan lembaga terkait seperti pemerintah ataupun organisasi wartawan, dalam hal ini AJI (Asosiasi Jurnalis Indonesia) untuk menyajikan hasil riset atas sebuah kasus atau fenomena di masyarakat.
Public Policy and Management Co-Director Data and Democracy Research Hub (Indonesia) Monash University, Ika Idris mengatakan, pihaknya menjadi salah satu kampus yang turut berkontribusi dengan beberapa lembaga untuk menyajikan data atas hasil riset fenomena publik, seperti saat pemilu 2024.
"Kita ini kan riset, tapi kalau tidak berkontribusi untuk apa, makanya kita kolaborasi dengan pemerintah dan juga lembaga untuk bisa menyajikan data-data dari hasil riset kami. Dan kedepannya, akan kami inovasikan agar hasil riset dari Monash University, bisa dilihat secara umum dengan kemasan yang sesuai agar mempermudah pengakses," ungkapnya.
Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online
Mendikti Saintek Blak-blakan Soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online
