15 Sekolah Dasar Negeri di Jakarta dengan Akreditasi A, Siap-siap Sambut PPDB 2024
- vstory
VIVA Edukasi – Dalam menentukan Sekolah Dasar (SD) terbaik bagi anak, tentunya banyak hal yang menjadi pertimbangkan. Tak hanya memiliki kualitas guru dan kurikulum yang baik, namun akreditasi sekolah yang akan dipilih juga penting untuk menjadi pertimbangan orang tua memilihkan sekolah anak.Â
Sebelum menjatuhkan pada pilihan, baiknya orang tua memastikan lebih dulu apa akreditasi dari sekolah tersebut. Pastikan sekolah memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M).Â
Anda bisa menentukan pilihan Sekolah Dasar terbaik dalam waktu dekat ini, sebelum pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2024 jenjang Sekolah Dasar akan dibuka pada Juni mendatang.
Seperti dikutip melalui akun Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta, terdapat beberapa jalur jenjang SD di tahun 2024 yang menarik untuk orang tua ketahui. Beberapa di antaranya adalah jalur afirmasi, jalur zonasi dan, jalur perpindahan orang tua, anak guru dan tenaga kependidikan.
Jadi bagi orang tua yang ingin anaknya masuk melalui jalur PPDB, bisa mempertimbangkan untuk memilih sekolah yang memiliki akreditasi A. Nah berikut ini terdapat sederet Sekolah Dasar (SD) di Jakarta yang memiliki akreditasi A dikutip langsung dari laman resmi BAN SM pada Senin, 27 Mei 2024.
- SDN Kartini 01Â
- SDN Petojo Utara 03 Petang
- SDN Bungur 01 JakartaÂ
- SDN Bungur 03 PagiÂ
- SDN Cempaka Putih Barat 03 Pagi
- SDN Cempaka Putih Barat 07 Pagi
- SDN Bendungan Hilir 09 PagiÂ
- SDN Bendungan Hilir 01 PagiÂ
- SDN Bendungan Hilir 05 PagiÂ
- SDN Paseban 03 Pagi
- SDN Pulo Gebang 13 PagiÂ
- SDN Pulo Gebang 07Â
- SDN Mangga Dua Selatan 03 Pagi
- SDN Paseban 09 Pagi
- SDN Paseban 18 Pagi
- SDN Petamburan 04 Jakarta
- SDN Petamburan 06 Pagi
- SDN Tugu Selatan 03 Pagi
- SDN Tugu Selatan 01 PagiÂ
- SD Negeri Ragunan 10 Pagi
Guru di Subulussalam Aceh Diduga Cabuli 13 Muridnya
Seorang guru sekolah dasar di Kota Subulusslam, Aceh berinisial TB (39) ditangkap polisi karena kasus dugaan pencabulan terhadap 13 muridnya yang masih berusia 6-10 tahun
