5 Fakta Menarik Hari Pendidikan Nasional

Kamis, 2 Mei 2024 - 06:00 WIB

Oleh :

Zaky Al-Yamani

Ki Hajar Dewantara

Sumber :

Istimewa

VIVA – Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Di balik perayaan ini terdapat sejumlah fakta menarik yang patut untuk diketahui.

Berikut adalah 5 fakta menarik yang perlu Anda ketahui tentang Hari Pendidikan Nasional:

Peringatan Sejarah: Setiap tahun pada tanggal 2 Mei, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Tanggal ini dipilih untuk memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan ternama di Indonesia. Ki Hajar Dewantara adalah pelopor pendidikan bagi kaum pribumi dan pendiri Taman Siswa, lembaga pendidikan yang memberikan akses pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Hari Pendidikan Internasional: Jika di Indonesia ada Hari Pendidikan Nasional, ada pula Hari Pendidikan Internasional (International Education Day) yang dirayakan pada 24 Januari 2024. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pendidikan diakui secara global dan menjadi perhatian bersama untuk ditingkatkan.

Momen Evaluasi: Selain sebagai hari perayaan, Hari Pendidikan Nasional juga menjadi waktu untuk mengevaluasi kemajuan pendidikan di Indonesia. Ini adalah kesempatan untuk menyoroti pencapaian serta permasalahan yang masih dihadapi dalam dunia pendidikan, sehingga langkah-langkah perbaikan dapat dirumuskan.

Pentingnya Peran Guru: Peringatan Hari Pendidikan Nasional juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan pengetahuan generasi muda. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan yang membimbing siswa dalam memahami nilai-nilai kehidupan.

Ilustrasi guru mengajar di sekolah

Photo :

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Komitmen Bersama untuk Pendidikan: Hari Pendidikan Nasional juga menjadi momen untuk memperkuat komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta, dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan kerjasama yang solid, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan zaman.