Kemenag Bekali Pelatihan Guru dan Pengawasan RA untuk Cegah Stunting Melalui PAUD HI

Kemenag
Sumber :
  • kemenag

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Madrasah Ditjen Pendis meluncurkan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif (PAUD HI) untuk mencegah stunting sejak dini.

Heboh Daging Berbau Busuk Ditemukan di Kantin Sekolah, Orang Tua Minta Pertanggungjawaban

Pendekatan ini dilakukan secara menyeluruh, yang meliputi aspek fisik, kognitif, emosional, sosial serta spiritual anak secara seimbang.

Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyar, dalam sambutannya di Medan, pada Rabu, 24 April 2024, menjelaskan bahwa PAUD HI merupakan bagian dari upaya Kemenag dalam memberikan layanan pendidikan yang ramah anak di RA.

Empowering Communities and Technology to End Stunting in Indonesia

Thobib Al Asyhar, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag.

Photo :
  • Istimewa

"RA harus menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, serta perlakuan dan sikap yang baik dari guru atau kepala RA kepada anak didik," ujar Thobib di hadapan para pengawas, guru RA, dan pejabat Kanwil Kemenag Sumut, di kutip pada laman Kemenag, Kamis, 25 April 2024.

William Wongso Bocorkan Rahasia Kelezatan Masakan Nusantara yang Tetap Ramah Kesehatan

Lebih lanjut, Thobib menekankan pentingnya keterpaduan layanan sosial dasar untuk mendukung tumbuh kembang anak.

"Kesehatan, gizi, perawatan, pendidikan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan wajib dipenuhi oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah dengan berbagai peran dan tanggung jawab," jelasnya.

"Perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan salah dan eksploitasi juga menjadi komitmen kita bersama," sambungnya.

Kemenag

Photo :
  • kemenag

Thobib menambahkan bahwa PAUD HI juga menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama (Kemenag) dalam mencegah stunting sejak dini.

"Sejumlah langkah implementasi program ini sudah disiapkan, mulai dari sosialisasi kepada stastake holders Raudhatul Athfal (RA), hingga penguatan skill para pengawas, guru RA, dan kepala RA," ucapnya.

Kemenag juga akan bersinergi dengan kementerian atau lembaga lain seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian PPA, Kementerian Bappenas, dan Kementerian Kemendikbud Ristek untuk mendukung program ini.

"Program ini menjadi target penting dari Rencana Aksi Nasional (RAN) yang dipelopori oleh Kemenko PMK," pungkas Thobib.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya