Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso

Universitas Nasional (Unas) Jakarta
Sumber :
  • Kelas Karyawan

Jakarta – Rektor Universitas Nasional (Unas) El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Prof Kumba Digdowiseiso. Kumba telah mengundurkan diri sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unas, Kamis 18 April 2024.

“Dalam SK (Surat Keputusan) Rektor Unas Nomor 95/R/IV2024 itu TPF dipimpin anggota senat universitas, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt. yang juga Wakil Rektor Unas bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama (PPMK),” demikian bunyi surat keputusan yang ditandatangani Rektor Unas El Amry Bermawi Putera diterima di Jakarta, Sabtu 20 April 2024.

Eks Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unas, Profesor Kumba Digdowiseiso

Photo :
  • Istimewa

Dalam SK itu El Amry menjelaskan, TPF mempunyai empat tugas. Pertama, mencari dan mengumpulkan fakta-fakta pemberitaan dan dokumen-dokumen berkaitan dugaan pencatutan nama-nama dalam publikasi ilmiah. Kedua, membuat kronologis kejadian. Ketiga, membuat kajian dan rekomendasi. Keempat; melaporkan hasil kajian dan rekomendasi kepada Rektor Unas.

Selain itu, TPF bertanggung jawab kepada Rektor Unas dan masa tugas selama 20 hari kerja. Surat Keputusan pembentukan TPF ini berlaku sejak ditetapkan pada Jumat, 19 April 2024. Apabila ada kekeliruan di kemudian hari akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Dalam SK itu Rektor mengakui keputusan pembentukan TPF diawali rapat terbatas pimpinan Unas tertanggal 17 April 2024. Hal ini setelah pimpinan Unas melakukan audiensi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III pada Selasa 16 April 2024. 

SK tersebut juga diperkuat dengan ketentuan yang berkaitan dengan Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Unas dan Kode Etik Dosen Unas.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Disebutkan, pada saat audiensi LLDikti III menyarankan agar Unas membentuk tim dan mengisi aplikasi Anjungan Integritas Akademik Indonesia (ANJANI), sebuah portal yang disiapkan oleh Kemenristekdikti sebagai amanat tentang integritas akademik untuk melakukan promosi dalam pembinaan, evaluasi dan pengukuran, klasifikasi dan pelanggaran serta sanksi yang diberikan untuk pelanggar integritas akademik), paling lambat 21 hari sejak audiensi dilakukan.

Berikut sejumlah nama yang ditugaskan sebagai TPF: 

Dituding Plagiat, Prof Kumba Digdowiseiso: Itu Tidak Benar, Siap Ikuti Pemeriksaan!
  • Ketua Prof. Dr. Ernawati Sinaga.
  • Sekretaris Dr. Mustakim (anggota komisi disiplin Unas).
  • Anggota: Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono (Kepala Biro SDM Unas) dan empat anggota senat universitas, yakni Prof. Rumainur, Prof. Dr. Aris Munandar, Prof. Dr. Dra. Retno Widowati, dan Dr. Fachruddin Mangunjaya.
  • Kemudian ada pula unsur di luar UNAS, yakni Prof. Syarif Hidayat, Ph.D. (peneliti), Prof. Dr. Suherman, M.Si. (akademisi), dan Prof. Dr. Sutikno, M.T. (akademisi).
Unas Gandeng Mandom Indonesia Persiapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja

Unas Gandeng Mandom Indonesia Persiapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja

"Seperti mulai dari interview masuk ke perusahaan, itu yang dilihat pertama adalah penampilan. Begitu juga dalam dunia bisnis kita akan berhadapan dengan klien."

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024