Bolehkah Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Buya Yahya

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Bulan Syawal identik dengan Puasa Syawal, amalan sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad Saw untuk menyempurnakan pahala Ramadhan.

Tak Pernah Sholat dan Zakat Tapi Rezeki Selalu Bagus, Buya Yahya Ingatkan Bahaya Istidraj

Puasa ini dapat dimulai dari tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal. Berbeda dengan puasa Ramadhan, puasa Syawal tidak dilakukan selama 30 hari penuh.

Puasa sunnah Syawal selama enam hari memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satunya keutamaannya yaitu mendapat pahala puasa setahun.

Baim Wong Sebut Anaknya Enggan Bertemu Paula Verhoeven, Begini Pesan Buya Yahya

Prof. KH.Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya

Photo :
  • Istimewa

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa selama setahun," HR Muslim.

Kematian Mendadak Marissa Haque Bisa Jadi Pertanda Husnul Khotimah, Begini Kata Buya Yahya

Namun, bagaimana jika seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan? bolehkah dia mengerjakan Puasa Syawal? 

Menurut KH. Yahya Ma’Arif atau yang lebih akrab disapa Buya Yahya, dalam sebuah ceramahnya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, menjelaskan bahwa puasa Syawal merupakan sebuah keutamaan dan pahala tambahan bagi umat Islam yang telah menunaikan puasa Ramadhan.

Namun, Buya Yahya menekankan bahwa prioritas utama yang memiliki utang puasa Ramadhan adalah melunasi utangnya terlebih dahulu. Hal ini karena puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus ditunaikan.

Buya Yahya

Photo :
  • Instagram @buyayahya_albahjah

"Jadi dahulukan bayar utang (qadha puasa ramadhan). Cuma Allah kan maha kasih, Ibu bayar utang paskan di bulan syawal. Niatkan bayar utang saja," ucap Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Kamis, 11 April 2024.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa puasa Syawal diperbolehkan meskipun masih memiliki utang puasa Ramadhan. Hal ini didasarkan pada beberapa hadist Nabi SAW yang menunjukkan keutamaan puasa Syawal.

"Tapi kalau bayar utang (puasa), sunnahnya dapat. Cukup (Niat) saya mengqadha puasa Ramadhan di bulan Syawal. Utangnya kebayar, kemudian dapat pahala sunnah," ucap Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya mengatakan bahwa dalam membaca niat jangan double sekaligus karena menurut madzhab Imam Syafi’I itu tidak sah. Maka, cukup niatkan puasa qadha utang Ramadhan sehingga secara otomatis juga akan mendapat pahala Syawal jika dikerjakannya bertepatan di waktu Syawal.

"Tetapi jangan di double niatnya. Kalau niatnya di double disebutkan oleh para ulama kita, Imam Syafi’I puasanya enggak sah. Misalnya aku puasa qadha dan puasa Syawal, enggak sah. Cukup anda niatkan puasa bayar utang, nanti Allah akan memberikan pahala syawal," tambah Buya Yahya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya