Sekolah di Papua Barat Menyambut Workshop Daring Literasi Digital dengan Antusias
- Tangkapan Layar
VIVA Edukasi – Workshop daring Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah sukses dilakukan selama 3 tahun terakhir. Dari hasil survei, program tersebut telah membawa Papua Barat naik peringkat menjadi yang keempat dalam indeks literasi digital, setelah Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur dengan skor 3,62. Hal ini membuktikan bahwa program Makin Cakap Digital memberikan dampak positif yang signifikan terhadap adaptasi masyarakat Indonesia terhadap era digital.
Memasuki tahun keempat, Kemenkominfo kembali mengadakan webinar Makin Cakap Digital 2024 dengan fokus pada Segmen Pendidikan Maluku-Papua. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan literasi digital anak-anak dan remaja di wilayah timur Indonesia terhadap media digital dan media sosial yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Scroll lebih lanjut ya.
Pada episode 6 Makin Cakap Digital 2024 yang diselenggarakan pada Selasa, 26 Maret 2024, dilakukan workshop daring di kabupaten Sorong, Papua Barat dengan tema 'Periksa Fakta Sederhana'. Workshop ini diselenggarakan sebagai respons terhadap penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi secara terbuka. Kegiatan positif di era digital ini diharapkan dapat membantu mengembangkan minat dan bakat generasi muda serta mendukung masa depan mereka.
Webinar daring ini diselenggarakan secara gratis sebagai bagian dari dedikasi Kemenkominfo kepada masyarakat. Peserta webinar, yang disebut Digifriends, hanya perlu melakukan registrasi melalui tautan yang disediakan. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks literasi digital Indonesia, yang telah menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Sambutan dari Direktur Jenderal Aptika, Samuel Abrijani Pangerapan, menekankan pentingnya workshop daring Makin Cakap Digital 2024 dalam mendukung transformasi digital Indonesia dengan memberikan pelatihan dalam empat pilar kompetensi literasi digital.
"Pengguna internet di Indonesia naik secara signifikan setiap tahunnya. Dan tahun ini terbukti Indonesia mendapatkan indeks 3.59 dari 5 untuk tingkat literasi digital dengan kata lain memasuki tahap sedang. Ini meningkat dari tahun lalu di indeks 3.54. Dengan adanya kegiatan Makin Cakap Digital 2024 ini diharapkan dapat mendongkrak indeks supaya semakin baik lagi," ujar Samuel.
Workshop Daring Literasi Digital
- ist
Workshop daring Makin Cakap Digital 2024 pada episode 6 ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti Sophie Tobelly, lham Baladraf, dan Shella Nadia. Mereka membawakan pilar-pilar penting dalam literasi digital, yakni Etika Digital, Kecakapan Digital, dan Keamanan Digital.
Sophie Tobelly, dalam keterangannya, menegaskan pentingnya untuk memilah informasi yang baik dan membuang yang tidak baik, serta selalu memeriksa fakta sederhana dalam menggunakan internet. Ia juga menjelaskan mengapa etika digital menjadi hal yang penting bagi Digifriends, mengingat Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang memerlukan standar baru dalam berkomunikasi dan berkolaborasi secara digital.
"Informasi yang beredar di internet setiap detiknya itu tak terhingga, karenanya penting bagi kita untuk memilah informasi yang baik dan membuang informasi yang tidak baik. Jangan langsung percaya dan harus selalu periksa fakta sederhana," ujar Sophie.
Workshop daring Makin Cakap Digital 2024 pada episode 6 ini diadakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat, dengan dihadiri beberapa sekolah yang melakukan kegiatan nonton bareng di aula sekolah. Sekolah-sekolah tersebut antara lain MTS Kota Sorong, SMP N 4 Kota Sorong, SMP N 1 Kota Sorong, SMAN 1 Manokwari, dan SMA Ampera Kota Sorong.
DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah
DPRD Jakarta, mewacanakan akan menarik pajak di kantin sekolah, yang berada di Jakarta. Dewan menilai, kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.
