Viral Dugaan Pengakuan Mahasiswa Filsafat UGM Lakukan Pelecehan Seksual

Kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.
Sumber :
  • www.ugm.ac.id

Yogyakarta – Sebuah video berisikan pengakuan seorang mahasiswa Fakultas Filsafat UGM terkait dugaan pelecehan seksual yang dialaminya viral di media sosial. 

Gunakan Pesawat Ini ke Semarang, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan Netizen

Dalam video itu pemuda tersebut meminta maaf atas dugaan pelecehan seksual itu. Pemuda ini menyebut ada delapan orang korban pelecehan seksual yang dilakukannya. 

Menanggapi viralnya video tersebut Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM yaitu Iva Ariani pun memberikan komentarnya. Iva menyebut Fakultas Filsafat UGM sudah mengetahui tentang video itu. 

Gara Gara Sebotol Viral, Shinta Arsinta dan Mala Agatha Dapat Rezeki dari Megah Music

Ilustrasi pelecehan seksual.

Photo :
  • Unsplash

Usai video itu viral, Iva menerangkan pihak Fakultas Filsafat UGM telah memanggil mahasiswa tersebut. Iva menyebut pemanggilan ini untuk meminta klarifikasi dan penjelasan atas video tersebut. 

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

"Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," ucap Iva saat dihubungi wartawan, Senin 18 Maret 2024. 

Meski telah memanggil mahasiswa yang diduga melakukan pelecehan seksual itu, Iva menjelaskan hingga saat ini belum ada korban yang melaporkan dugaan pelecehan seksual tersebut. 

"Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," jelas Iva. 

Iva menambahkan UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya. Iva berharap agar korban pelecehan seksual berani untuk melaporkan yang dialaminya ke UGM. 

"Prinsipnya kita malah mengimbau pada seluruh mahasiswa kalau memang mengalami kekerasan seksual, pelecehan dan sebagainya, UGM punya banyak kanal untuk pelaporan," ungkap Iva. 

"Kami harapkan (korban) untuk berani melapor. Berani berbicara sehingga penanganannya lebih tepat," pungkas Iva.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya