1 Dosa Ini Tak Terampuni Allah, Begini Kata Ustadzah
- Pixabay
VIVA – Dalam hadist yang disampaikan oleh Bukhori Muslim, dosa besar yang paling besar itu ada 3, yakni mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua orang tua, dan bersaksi palsu atau berbohong.
Seorang ustadzah yang dulunya biarawati, Umi Irena Handono mengatakan bahwa dosa syirik adalah dosa satu-satunya yang tidak bisa diampuni oleh Allah SWT.
“Dosa syirik, dosa yang Allah tidak berkenan memberikan ampunan,” ujarnya dalam sebuah dakwah yang di unggah di kanal YouTube Ngaji Cerdas, dikutip Selasa, 19 Maret 2024.
“Semua doa itu Allah berkenan memberikan ampunan kecuali satu, satu ini adalah syirik,” imbuhnya.
Kata Umi, sapaan akrabnya, jika seseorang masih berbuat syirik dan belum sempat meminta ampunan, maka orang tersebut otomatis masuk neraka.
“Jangan sampai ada yang belum sempat mohon ampun pada Allah belum taubatan nasuha kemudian sudah malaikat maut datang menjemput. Kalau hal itu terjadi maka yang bersangkutan ya langsung, secara lancar masuk ke dalam neraka,” pungkasnya.
“Mau membunuh orang, Allah masih memberikan ampunan. Tapi jangan sampai melakukan perbuatan syirik, mempersekutukan Allah,” jelasnya.
Ustadzah yang tahun ini berusia 70 tahun itu mengatakan jika pelaku syirik dan juga orang yang minta perbantuan kepada orang pintar akan mendapatkan hukuman dari Allah SWT.
“Pelakunya dan yang meminta kepada pelaku sama-sama dapat hukuman syirik. Awas hati-hati,” tandasnya.
Dalam Islam, syirik adalah tindakan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah atau penghambaan. Ini mencakup memberikan kepercayaan atau pengabdian kepada selain Allah, termasuk objek, makhluk, atau konsep lainnya.
Syirik dianggap sebagai dosa yang paling besar dalam Islam, dan Allah tidak akan mengampuni orang yang meninggal dalam keadaan berbuat syirik. Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, berikut adalah beberapa contoh jenis-jenis syirik dalam Islam:
1. Syirik Akbar (Besar)
Syirik ini terjadi ketika seseorang menaruh kepercayaan atau menyembah selain Allah secara langsung. Misalnya, menyembah berhala, malaikat, atau tokoh-tokoh lain sebagai tuhan atau penyelamat.
2. Syirik Asghar (Kecil)
Syirik ini terjadi ketika seseorang melakukan perbuatan yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah, tetapi dilakukan dengan tujuan mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia. Contohnya, beribadah atau melakukan amal baik hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain.
3. Syirik dalam Sifat dan Sifat Allah
Syirik ini terjadi ketika seseorang mengatributkan sifat-sifat Allah kepada makhluk-Nya atau sebaliknya. Misalnya, menganggap bahwa seseorang memiliki pengetahuan atau kekuatan yang sama dengan Allah.
4. Syirik dalam Perbuatan
Syirik ini terjadi ketika seseorang melakukan perbuatan yang seharusnya hanya dilakukan karena Allah, tetapi dilakukan dengan tujuan memperoleh manfaat dari makhluk. Misalnya, melakukan persembahan kepada makhluk atau mengorbankan sesuatu dengan maksud mendapat keberuntungan atau perlindungan.
5. Syirik dalam Niat dan Pengharapan
Syirik ini terjadi ketika seseorang menaruh harapan atau menggantungkan diri kepada selain Allah dalam urusan agama atau kehidupan. Misalnya, meminta bantuan kepada jin atau arwah orang yang telah meninggal dengan harapan memperoleh keajaiban atau kesembuhan.