Sah atau Tidak Jika Lupa Sahur Saat Berpuasa? Ini Jawabannya
- Milo
VIVA – Bagi umat Muslim, puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan selama bulan Ramadhan. Puasa memiliki banyak manfaat spiritual dan kesehatan, tetapi untuk menjalankannya dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah sahur.
Sunnah sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang dilakukan sebagai persiapan untuk berpuasa.
Namun, bagaimana jika seseorang tidak sahur karena lupa, tertidur, atau kesiangan? Apakah puasanya masih tetap sah? Apa efeknya pada kesehatan?
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali) berpendapat bahwa puasa tanpa sahur tetap sah selama ada niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Mereka berpendapat bahwa sahur bukanlah rukun puasa, tetapi merupakan syarat sunah. Oleh karena itu, meninggalkan sahur tidak menghilangkan keabsahan puasa.
Tidak sahur juga tidak dianjurkan karena berarti meninggalkan sunnah Nabi SAW dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, tidak sahur juga dapat menyebabkan kesulitan dan kelemahan dalam menjalankan puasa dan aktivitas sehari-hari.
Efek Bagi Kesehatan Jika Melewatkan Sahur
1.Mengakibatkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti haus, pusing, lemas, banyak keringat, kulit kering, mata cekung, dan urine gelap.
2.Mengakibatkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, yang dapat menyebabkan gejala seperti lapar, lemas, gemetar, berkeringat, pucat, jantung berdebar, dan sulit berkonsentrasi.
3.Memicu masalah pencernaan seperti maag, asam lambung, atau sembelit. Pola makan yang berbeda dan waktu makan yang tidak teratur adalah penyebabnya.
4.Menurunkan metabolisme tubuh dan berat badan karena kurangnya asupan kalori dan nutrisi penting untuk tubuh.
5.Menyebabkan rasa lapar dan haus, yang mengganggu tidur dan menyebabkan stres, cemas, marah, atau depresi.