Datangi Binus BSD, KemenPPPA Pastikan Anak Pelaku dan Anak Korban Tidak Miliki Trauma

Plh deputi bidang perlindungan khusus anak kemenpppa , rini handayani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

VIVA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA, mengantisipasi rasa trauma yang timbul terhadap anak pelaku dan anak korban atas kasus perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan.

KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek

Plh (Pelaksana harian) Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Handayani mengatakan pihaknya antisipasi jangan sampai ada trauma baik terhadap anak pelaku dan anak korban.

"Dalam kasus ini, jangan sampai ada trauma dan bisa diselesaikan dengan cara berpresfektif hak anak," katanya, Senin, 26 Februari 2024.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Lanjut Rini, pihaknya turut memberkan kepentingan terbaik bagi anak baik sebagai pelaku maupun anak sebagai korban dan juga bagimana keberlanjutan dari pendidikan anak anak.

"Kita pastikan terkait hak pendidikannya juga. Kita jembatani perihal itu," ujarnya.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Sementara itu, terkait dengan status kesiswaan para siswa Binus School Education yang terlibat dalam perundungan SMA Binus Internasional BSD Serpong, Kota Tangerang Selatan, dipastikan masih menjadi bagian dari sekolah elit tersebut.

"Sampai saat ini masih status siswa Binus, karena proses hukum masih berjalan, itu yang harus kami hormati," kata Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana.

Diketahui, dalam kasus perundungan yang turut melibatkan anak beberapa public figure seperti, Vincent Ryan Rompies diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Kapolsek Kronjo AKP Dedi Ruswandi saat cek kondisi korban

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Saat ini, korban sudah dalam pengasuhan orang tua.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024