Pihak Binus School Serpong Angkat Bicara Soal Kasus Bullying, Lakukan Langkah Tegas

SMA Binus BSD Serpong, Tangsel, Banten
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

VIVA Edukasi – Media sosial akhir-akhir ini tengah dihebohkan oleh adanya kasus dugaan bullying atau perundungan yang terjadi di sekolah Binus School Serpong, Tangerang Selatan. Kasus itu semakin ramai menyedot perhatian karena salah satu pelaku bullying tersebut diduga adalah anak dari presenter Vincent Rompies.

Astrid Kuya Soroti Anggaran Pagar dan Laptop Sekolah di Kepulauan Seribu Capai Rp 1,4 M

Pihak sekolah Binus School Serpong telah mengeluarkan keterangan resmi terkait kasus perundungan itu. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Pihak sekolah mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan para siswa yang terbukti melalukan tindak kekerasan dalam kasus perundungan tersebut.

Murid Tidur saat Jam Pelajaran, Guru Takut Negur: Nanti Dilaporin Polisi

Lokasi warung yang menjadi berkumpulnya siswa Binus BSD Serpong, Tangerang

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

"Insiden kekerasan yang dialami oleh siswa kami dilakukan oleh sejumlah siswa lainnya, yang terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam sekolah," kata Haris Suhendra selaku Humas Binus School Education dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 21 Februari 2024.

Ridwan Kamil Ingin Buat SMP dan SMA Negeri Dalam Satu Lokasi, Ini Alasannya

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif. Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas BINUS SCHOOL. Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras," tambahnya. 

Sebagai informasi, kasus bullying atau perundungan itu saat ini sudah masuk ranah hukum. Pihak sekolah akan kooperatif membantu segala investigasi yang dilakukan pihak berwajib.

Seorang Siswa SMA Binus Serpong Dipukuli hingga Disundut Rokok

Photo :
  • Twitter

"Mengingat insiden ini telah berada di ranah hukum, kami berkomitmen untuk kooperatif membantu segala proses investigasi dari pihak berwajib," kata Haris.

"Menyadari bahwa insiden ini melibatkan anak-anak di bawah umur, kami memohon pengertian dari seluruh publik terhadap posisi sekolah untuk tidak dapat membagikan detail terkait privasi baik korban maupun semua yang terlibat dalam insiden ini," tambahnya.

Pihak sekolah juga akan memberi dukungan dan pendampingan kepada korban.

"Fokus utama sekolah saat ini adalah untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh korban dan keluarga," kata Haris Suhendra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya