Rektor Universitas Mercu Buana: Netralitas dalam Pemilu Adalah Prinsip

Rektor Universita Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah. M. Eng
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Rektor Universita Mercu Buana, Prof Andi Adriansyah mengatakan pihaknya sangat menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang dalam hitungan hari akan dilaksanakan.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

“Netralitas adalah prinsip penting dalam lingkungan akademi yang memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk menyampaikan ide-ide mereka tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun,” kata Andi dalam keterangan tertulis, diterima Minggu 11 Februari 2024.

Andi memastikan bahwa Universitas Mercu Buan akan menjamin kebebasan aspirasi dalam menentukan pilihan, agar setiap anggota civitas Universitas Mercu Buana merasa aman dan nyaman untuk ikut serta berpartisipasi dalam Pemilu tahun ini.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

“Ruang akademik yang netral di Universitas Mercu Buana menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua mahasiswa, dosen, dan staf. Ini berarti bahwa tidak ada satu pun pandangan atau kekuatan politik yang diberikan perlakuan Istimewa,” tambah Andi.

Rektor UIN Makassar Geram Kepala Perpus Jadi Dalang Pabrik Uang Palsu: Saya Malu!

Universitas Mercu Buana, kata dia, bakal mendorong setiap anggota civitas untuk berkontribusi dalam pesta demokrasi sebagai bagian dari hak politik warga negara. Andi juga  memberikan ruang yang sama bagi anggota civitas dalam ikut berpartisipasi dalam Pemilu  tanpa memandang latar belakang, identitas atau kepercayaan mereka. 

“Budaya politik subyek  yang menempatkan individu dengan kesadaran dan pengetahuannya dalam memilih adalah langkah penting untuk menjadi pemilih yang bertanggung jawab. Budaya politik parochial yang menempatkan individu sebagai objek kekuatan politik tertentu sudah usang dan tidak sesuai dengan budaya akademik yang menempatkan tanggung jawab individu sebagai norma yang dijunjung tinggi,” ungkapnya.

Namun demikian, tambah Andi, meskipun netralitas adalah prinsip yang penting, bukan berarti bahwa semua pandangan atau tindakan diperlakukan dengan cara yang sama. 

Universitas Mercu Buana tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan mengambil tindakan terhadap diskriminasi, pelecehan atau tindakan yang tidak etis. Dengan demikian, ruang akademik yang netral di universitas ini juga merupakan tempat yang aman bagi seluruh sivitas akademika, di mana mereka dapat melindungi martabat mereka dan menyuarakan kekhawatiran mereka tanpa takut akan penindasan atau pembalasan.

Universitas Mercu Buana Pertahankan Akreditasi A BAN PT

Photo :
  • universitas mercu buana

“Sebagai perguruan tinggi, Universitas Mercu Buana menjalankan peran mercusuar penegakkan etika melalui netralitas kampus dalam Pemilu. Sikap ini untuk mendorong  terciptanya lingkungan akademis yang sejalan dengan peran perguruan tinggi untuk mengembangkan keluhuran budi, menjunjung pengetahuan dan pengembangan sikap intelektual,” katanya.

Secara keseluruhan, ruang akademik di Universitas Mercu Buana memainkan peran penting dalam mendukung kebebasan akademik, dialog antarbudaya, dan pembangunan masyarakat yang inklusif. Dengan menjaga netralitas dan mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, Universitas Mercu Buana memberikan kontribusi yang berharga dalam membentuk generasi yang berpikiran terbuka dan berperasaan empati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya