Pemko Padang Segera Kirim Tenaga Kesehatan ke Jerman

Ilustrasi perawat
Sumber :
  • Antara

VIVA –  Pemerintah Kota Padang (Pemko Padang) dan Universitas Andalas (Unand) menjalin kerjasama untuk mengoptimalkan pelatihan bahasa Jerman dalam rangka pengiriman tenaga kesehatan (nakes) ke Jerman.

Industri Plastik dan Karet Indonesia Didorong Akselerasi Penerapan Ekonomi Hijau

Wakil Walikota Padang, Ekos Albar, menyebut bahwa, permintaan tenaga kerja di Jerman cukup tinggi, termasuk tenaga kesehatan. Saat ini, Jerman membutuhkan sekitar 400 ribu tenaga kesehatan.

"Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja kita ke Hildesheim, Jerman beberapa waktu lalu. Kita akan coba kirim 40 orang nakes terlebih dahulu karena keterbatasan instruktur bahasa. Ini kesempatan bagus bagi nakes kita untuk menimba pengalaman dan ilmu di luar negeri, sekaligus membuktikan bahwa nakes kita sanggup berkiprah di negara-negara maju," kata Ekos Albar, Selasa 6 Februari 2024.

Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

Ekos bilang, pihaknya menggandeng Universitas Andalas untuk menyiapkan instruktur bahasa Jerman bagi nakes yang akan berangkat ke Jerman. Pasalnya, salah satu persyaratan dari Pemerintah Jerman adalah, setiap instruktur bahasa harus memiliki sertifikasi.

"Harapannya dalam minggu ini kerjasama antara Pemko Padang dan Unand dalam penyelenggaraan pelatihan bahasa Jerman untuk persiapan pengiriman nakes ini dapat terealisasi," ujar Ekos Albar.

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

Menurut Ekos, sejauh ini, kendala utama calon tenaga kerja yang akan dikirim adalah masalah bahasa. Selain dengan Universitas Andalas, Pemko Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga menjalin kerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang untuk mengatasi kendala ini.

"Kita harapkan kerjasama antara Pemko Padang, Unand, dan BPVP Padang dapat mempersiapkan nakes Padang dengan baik sehingga mereka dapat bersaing dan berkiprah di Jerman,"tutup Ekos Albar.

Ilustrasi membuat film.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024