Dalam Islam, Meninggal dengan Keringat di Kening Merupakan Keberuntungan

Ilustrasi meninggal dunia.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

Jakarta – Mungkin di antara kita pernah menyaksikan keluarga, teman, atau bahkan guru kita yang meninggal dunia dengan keringat di sekitar keningnya.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Jika selama ini kita kurang memperhatikan hal tersebut, sebaiknya di masa mendatang, jika kita menemui jenazah yang memiliki keringat di keningnya, sebaiknya kita bersyukur, karena itu dianggap sebagai pertanda baik.

Ilustrasi meninggal.

Photo :
  • vstory
Raffi Ahmad dan Keluarga Berduka, Istri Piet Pagau Meninggal Dunia

Lalu, apa kaitan antara keringat di kening saat meninggal dan keberuntungan?

Selanjutnya, dalam riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyatakan, "Seorang mukmin akan meninggal dengan keringat di keningnya." Hadis mengenai kematian ini juga diabadikan dalam riwayat Tirmidzi, yang menyatakan bahwa hadis tersebut memiliki tingkat kevalidan yang baik (hasan).

Mantan Rektor UGM Ichlasul Amar Meninggal Dunia

Salman Al-Farisi berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Perhatikan tiga hal pada orang yang akan meninggal. jika keningnya berkeringat atau basah, sepasang matanya berlinang, dan hidungnya mengembang, maka itu adalah rahmat Allah yang turun kepadanya.

Jika dia mendengkur seperti unta muda yang dicekik kulitnya berwarna padam atau gelap, dan sepasang sudut mulutnya berbuih, maka itu adalah aljabar Allah yang turun kepadanya.”

Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Abdullah At-tirmidzi dalam kitab Nawadhir Al-Ushul.

Abdullah berkata, “Pada saat hendak meninggal, sisa-sisa dosa dari seorang Mukmin akan segera diseka atau dibersihkan sehingga hal itu mengakibatkan keningnya berkeringat atau basah”

Ilustrasi santri asal Enrekang, Sulawesi Selatan, meninggal dunia di Sidoarjo

Photo :

Ada sementara ulama yang berpendapat bahwa yang berkeringat atau basah adalah tanda bahwa ia sedang merasa malu kepada Allah karena pernah melanggar larangan-larangan-Nya.

Tubuhnya yang bagian bawah sudah mati sehingga yang masih bergerak hidup ialah yang bagian atas. Letak rasa malu Itu tampak di kedua matanya. Hal itu tidak akan tampak pada orang kafir atau orang Islam yang sedang diazab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya