10 Tips Memilih Pondok Pesantren Ideal Buat Pendidikan Anak

Ilustrasi: Para santri Ma'had Al Jamiah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo
Sumber :
  • Antara

VIVA – Awal tahun ini, sejumlah orang tua mulai mencari sekolah atau pondok pesantren buat pendidikan lanjutan anak-anaknya. Meski awal tahun ajaran baru masih lama, namun sejumlah sekolah dan pondok pesantren sudah membuka pendaftaran sejak awal tahun ini.

Memilih pesantren untuk anak merupakan keputusan penting yang memerlukan pertimbangan matang. Jangan sampai menyesal karena salah memilih. Karena tidak sedikit biaya yang sudah dikeluarkan untuk uang pangkal.

Berikut adalah beberapa tips dan cara yang dapat membantu Anda dalam memilih pesantren untuk anak:

  1. Tujuan Pendidikan Pesantren: Pastikan Anda memahami tujuan pendidikan pesantren tersebut. Beberapa pesantren fokus pada pendidikan agama, sementara yang lain dapat memiliki program pendidikan formal atau kombinasi keduanya. Pastikan bahwa tujuan pendidikan pesantren sejalan dengan nilai dan keinginan Anda untuk anak.
  1. Akreditasi dan Izin: Pastikan pesantren memiliki akreditasi dan izin resmi dari otoritas pendidikan setempat. Ini memastikan bahwa pesantren memenuhi standar pendidikan yang diperlukan dan aman bagi anak-anak.
  1. Kualifikasi Pengajar: Periksa kualifikasi dan latar belakang pengajar di pesantren. Pastikan mereka memiliki pemahaman yang baik tentang ajaran agama dan metode pengajaran yang efektif.

Santri musiman mengaji kitab kuning. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru
  1. Fasilitas dan Lingkungan: Amati fasilitas yang dimiliki pesantren, termasuk ruang kelas, asrama, masjid, serta fasilitas olahraga dan rekreasi. Lingkungan yang aman dan nyaman sangat penting untuk perkembangan anak.
  2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Periksa apakah pesantren menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan holistik anak, seperti seni, olahraga, atau kegiatan sosial.
  3. Kedisiplinan dan Nilai-nilai: Pastikan bahwa pesantren menerapkan sistem kedisiplinan yang sesuai dan nilai-nilai yang sejalan dengan nilai keluarga Anda. Kedekatan dengan nilai-nilai agama dan etika juga penting.
  4. Hubungan dengan Orang Tua: Periksa apakah pesantren mendorong keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak. Komunikasi terbuka antara pesantren dan orang tua dapat membantu memonitor perkembangan anak.
  5. Reputasi Pesantren: Cari tahu lebih lanjut tentang reputasi pesantren dari orang tua atau wali murid lain. Ulasan dan testimoni dapat memberikan gambaran tentang pengalaman mereka dengan pesantren tersebut.
  6. Kebijakan Keamanan: Pastikan pesantren memiliki kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi anak-anak dari potensi risiko atau bahaya.
Dua Santri Krapyak Jadi Korban Penganiayaan, Cak Imin Desak Polri Segera Bertindak

Hari Santri Nasional, Pemerintah Tangerang Gelar Pesta Duren hingga Kirab Santri (ilustrasi)

Photo :
  • Sherly (Tangerang)
  1. Biaya dan Keuangan: Pertimbangkan biaya pendidikan dan layanan yang disediakan pesantren. Pastikan bahwa pesantren memberikan nilai tambah yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Yuk, Nonton! Sambil Belajar dari 6 Film Para Santri

Sebelum mengambil keputusan, luangkan waktu untuk mengunjungi pesantren, berbicara dengan staf, dan mengajukan pertanyaan yang relevan. Pemilihan pesantren yang tepat dapat berkontribusi besar pada perkembangan spiritual, moral, dan akademis anak Anda.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Viral Calon Bupati Mesuji Lampung Kampanye Bawa-bawa Agama: Pilih Saya Akan Masuk Surga
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin

Mulai Juli 2025, SD hingga SMA Negeri dan Swasta di Jakarta Gratis

DPRD bersama Pemprov DKI menyepakati besaran nilai rancangan KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2025 sebesar Rp 91,1 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024