4 Hal Perlu Diperhatikan saat Menanam Bawang Putih, Dijamin Tumbuh Subur

Pedagang menunjukkan bawang putih yang harganya tinggi hingga Rp 55 ribu per kilogram di salah satu pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa, 11 Juli 2023.
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Bawang putih merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting karena sering digunakan sebagai pelengkap bumbu masak, obat anti jamur dan bakteri, menurunkan kolesterol dan mencegah pembekuan darah.

Rahasia Sembuhkan Flu Cepat dengan Sup Ayam di Rumah? Dijamin Manjur!

Bawang putih ditetapkan menjadi komoditas strategis yang harus dikejar kecukupan produksinya untuk swasembada, karena kegunaannya sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bumbu masak dan bahan baku industri obat-obatan.

Untuk Anda yang ingin menanamnya sendiri di rumah, berikut cara menanam bawang putih yang baik dan benar:

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

1. Tanah yang cocok untuk menanam bawang putih

Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan

Mengutip laman Kementerian Pertanian Senin, 27 November 2023, bawang putih tumbuh optimal di dataran medium sampai dataran tinggi. Jika ditanam di dataran tinggi, lahan yang cocok untuk tanaman bawang putih adalah jenis tanah lempung berpasir, berstruktur tanah gembur dengan pH 5,5-7.

Apabila bawang putih ditanam di ketinggian lebih dari 1000 mdpl, dengan suhu 15-25 derajat, maka bawang putih dapat dipastikan tumbuh dengan baik.

2. Waktu menanam bawang putih

Bawang putih sebaiknya ditanam pada akhir musim penghujan atau awal musim kemarau. Menjelang panen tanaman ini tidak menghendaki kondisi yang terlalu basah atau lembab karena akan menyebabkan kebusukan dan penurunan kualitas umbi.

Sehari sebelum tanam dilakukan penyemprotan herbisida di atas permukaan bedengan. Penyemprotan herbisida dimaksudkan untuk memperlambat tumbuhnya rumput setelah benih bawang putih ditanam, sehingga benih bawang putih dapat tumbuh normal tanpa diganggu oleh pertumbuhan rumput di sekitarnya.

Ilustrasi bawang putih

Photo :
  • VIVA/Umi Kalsum

3. Aturan menanam bawang putih

Pada proses penanaman Lahan dibasahi 1 hari sebelum tanam. Benih ditanam 1 (satu) siung per lubang tanam dengan kedalaman 3 cm dan jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 12,5 cm x 12,5 cm.

Selanjutnya ditutup dengan mulsa jerami dengan ketebalan 5 cm dan setelah ditutup dengan mulsa jerami dilakukan penyiraman.

Penyiangan dilakukan secara rutin disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan gulma. Gulma pada parit dapat dibersihkan dengan cangkul sekaligus untuk memelihara bentuk bedengan.

Pada musim kemarau penyiraman dilakukan 2 kali dalam seminggu. Pada 12-20 hari menjelang panen penyiraman dihentikan. Penyemprotan insektisida dan fungisida dilakukan 2 kali dalam seminggu, mulai tanaman berumur 21-25 hari.

Insektisida dan fungisida yang diberikan terdiri dari 2 jenis yang bersifat kontak dan sistemik.

Bawang Putih.

Photo :
  • Dwi Royanto/VIVA.co.id

4. Panen bawang putih

Ciri-ciri bawang putih yang siap dipanen adalah umbinya terlihat dari permukaan tanah, sebagian daun menguning dan batang tanaman sudah mulai rebah. Varietas Lumbu Hijau dapat dipanen pada umur 112- 120 hari, sedangkan varietas Tawangmangu pada 120- 140 hari.

Umur panen yang terlalu muda akan menyebabkan umbi cepat menyusut dan jika terlalu tua akan menyebabkan umbi cepat busuk. Cara pemanenan yang paling baik adalah dengan mencabut tanaman sambil mencongkel umbinya agar tidak rusak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya